Erick Thohir Cari Investor Baterai Motor Listrik, Stok Masih Terbatas

Nadya Zahira
24 November 2023, 11:56
Petugas memeriksa bagasi motor listrik di halaman Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10/2023). Kemenko Marves bersama AstraZeneca dan manufaktur lokal menggalakan transisi kendaraan dari yang berbahan bakar fosil menjadi listrik guna mengurangi emisi kar
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Petugas memeriksa bagasi motor listrik di halaman Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10/2023). Kemenko Marves bersama AstraZeneca dan manufaktur lokal menggalakan transisi kendaraan dari yang berbahan bakar fosil menjadi listrik guna mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir, mengungkap alasan serapan subsidi motor listrik masih lambat. Menurut Erick, hal itu dipengaruhi oleh terbatasnya stok baterai untuk motor listrik.

Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah mendorong pemenuhan pasokan baterai untuk motor listrik yang jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan mobil listrik.

Menurut Erick, pasar kendaraan motor listrik di belahan dunia lain tidak sebanyak seperti di Indonesia. Artinya, populasi baterai untuk motor listrik itu lebih kecil dibandingkan dengan mobil listrik. 

Untuk itu, dia mengatakan, pemerintah sangat terbuka bagi pihak-pihak yang ingin berinvestasi pada sektor baterai motor listrik. Pasalnya menurut dia, adanya investasi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan baterai untuk konversi motor konvensional ke motor listrik.  

“Kami sangat terbuka kalau ada yang mau investasi baterai motor listrik di Indonesia. Karena pasokannya memang masih sedikit," kata Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta, Kamis (23/11).

Erick mengatakan, pemerintah tak hanya mendorong adanya investasi tapi juga sedang menyiapkan regulasi turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. 

“Maka pemerintah mengeluarkan Perpres Nomor 55 itu tujuannya untuk mendorong makin banyaknya investasi di Indonesia baik untuk kendaraan listriknya hingga baterai, termasuk insentifnya,” kata dia. 

Dia mengatakan, adanya Perpres Nomor 55 tersebut diharapkan dapat menggenjot masyarakat untuk melakukan konversi motor dari konvensional ke motor listrik. Bahkan regulasi itu juga rencananya akan mencantumkan ketentuan terkait baterai yang akan digunakan pada program konversi motor listrik.  

Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp 10 Juta

Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan subsidi konversi motor listrik dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta. Kenaikan subsidi konversi tersebut sudah berlaku Jumat, (10/11).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...