BBMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang saat Gelaran World Water Forum
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan potensi angin kencang yang dapat mencapai 25 knot atau 46 kilometer per saat saat pelaksanaan World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali. Perkiraan cuaca tersebut berlaku mulai 19 hingga 21 Mei 2024.
“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 25 knot di wilayah Bali bagian selatan,” kata Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar, Minggu (19/5), seperti dikutip dari Antara.
Rangkaian acara World Water Forum telah dimulai sejak Sabtu (18/5) yang dibuka dengan upacara melukat. Para delegasi juga akan menghadiri makan malam selamat datang atau welcoming dinner di Garuda Wisnu Kencana, Kuta Selatan pada Minggu (19/5).
Adapun upacara pembukaan resmi dan pertemuan para pemimpin akan dimulai pada Senin (20/5). Rangkaian pertemuan para pemimpin WWF akan diadakan di area Nusa Dua yang berada di wilayah Kuta Selatan, Bali.
BBMKG Denpasar mencatat cuaca di wilayah Kuta Selatan pada 19 Mei pukul 08.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita dan pada 20 Mei diperkirakan cerah berawan dengan suhu 26-32 derajat Celcius. Kecepatan angin hingga 40 kilometer per jam dan tingkat kelembaban mencapai 60-90%.
Sedangkan di wilayah Nusa Dua pada 20 Mei mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 08.00 Wita pada 21 Mei, diperkirakan cuacanya berawan dan cerah berawan dengan suhu diperkirakan mencapai 28-31 derajat Celcius dan tingkat kelembaban mencapai 80%.
BBMKG Denpasar mencatat kondisi cuaca itu dipengaruhi oleh suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar 26-31 derajat Celcius.
Kemudian, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar (1.500 meter).
World Water Forum merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya.
WWF Ke-10 mengusung sub-tema utama, yakni ketahanan dan kesejahteraan air, air untuk manusia dan alam, pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, tata kelola, kerja sama, dan hidro-diplomasi, pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi. WWF Ke-10 di Bali memiliki tema besar yang dibahas, yakni air untuk kesejahteraan bersama.