Pertamina NRE dan BUMN Abu Dhabi Kerja Sama EBT di World Water Forum
Pertamina NRE dan BUMN Abu Dhabi, Masdar, meneken nota kesepahaman tentang pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) di Indonesia dan negara lain. Kerja sama ini ditandatangani di sela-sela World Water Forum ke-10 di Bali.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh CEO Pertamina NRE John Anis dan Direktur Pengembangan dan Investasi Masdar Abdulla Zayed di Bali, pada Selasa (21/5). Kerja sama itu antara lain disaksikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina NRE sebagai ujung tombak pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina bisa membuka banyak peluang untuk semakin ekspansif secara global.
Sebelumnya, Pertamina NRE dan Masdar telah menjalin kerja sama untuk mengembangkan PLTS di Blok Rokan. Masdar juga berinvestasi di PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) yang merupakan anak usaha Pertamina NRE.
"Kami memiliki kesamaan kompetensi, bisa saling melengkapi dan diharapkan membuka akses yang lebih luas lagi di skala global," ujar John Anis.
Sementara itu, CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi menyatakan PEA berkomitmen untuk memajukan sektor energi di Indonesia, khususnya pada pengembangan energi terbarukan. "Masdar dan Pertamina NRE akan menjadi katalisator investasi di hidrogen hijau, tenaga surya, dan tenaga angin, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam transisi energi global," ujar Al Ramahi.
Kerja sama Pertamina NRE dan Masdar mencakup studi kelayakan dalam pengembangan PLTS dan PLTB, serta power to hydrogen. Kedua perusahaan juga bakal menjajaki peluang pengembangan EBT di negara-negara lain.
John mengatakan kerja sama strategis diharapkan menjadi salah satu wujud dukungan Pertamina bagi pemerintah dalam pencapaian target net zero emission pada 2060.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, kiprah Pertamina NRE dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis energi bersih merupakan salah satu program inisiatif penurunan emisi.
"Inisiatif transisi energi dan upaya penurunan emisi menjadi komitmen Pertamina dalam sustainability energi di masa depan. Hal ini sejalan dengan peran PNRE yang besar dalam energi transisi," ujar Fadjar. Saat ini Pertamina menerapkan strategi pertumbuhan ganda, dengan memperkuat bisnis eksisting dan membangun bisnis rendah karbon, energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan menjadi bisnis masa depan perusahaan.