Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tak Sehat dan Terburuk ke-8 di Dunia
Jakarta kembali masuk dalam jajaran 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi (6/9). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pukul 09.10 WIB, Jakarta menempati posisi ke-8 dengan AQI poin sebesar 125 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berarti kualitas udara tersebut dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.
Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia yang masuk dalam 40 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Dua kota tersebut adalah Medan yang menempati peringkat ke-13 dengan AQI poin sebesar 96.
Sedangkan Batam berada pada peringkat ke-36 denggan indeks AQI poin sebesar 68. Kedua kota tersebut masuk dalam kategori sedang.
Kategori ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kualitas Udara Terburuk di Doha Qatar
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk pertama sampai dengan ke-5 ditempati oleh Doha di Qatar dengan AQI poin sebesar 184, Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 167, Kinshasa di Kongo dnegan AQI poin sebesar 163, Delhi di India dengan AQI poin sebesar 162, dan Kuching di Malaysia dengan AQI poin sebesar 160.
Kelima kota tersebut masuk ke dalam kategori udara tidak sehat. Kategori tersebut memiliki penjelasan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
