Indonesia Bakal Punya Pembangkit Listrik Nuklir 250 MW pada 2032

Tia Dwitiani Komalasari
6 September 2024, 14:57
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi membacakan sambutan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9).
Katadata/Hari Widowati
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi membacakan sambutan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah Indonesia menyatakan segera membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) on-grid sebesar 250 megawatt pada tahun 2032. Hal itu sesuai target yang sudah ditetapkan dalam draf revisi Peraturan Pemerintah (PP) tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN).

"Di dalam Kebijakan Energi Nasional yang tadi malam diketok, itu nuklir masuk ke tahun 2032, on-grid. Jadi dari sekarang kita harus mempersiapkan. Sudah tinggal sembilan tahun. Ini harus dipersiapkan 250 megawatt on-grid. Sudah on the track," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi ditemui dalam acara International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Jumat (6/9).

Untuk mewujudkan hal itu, dia mengatakan, perlu pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta memilih skema teknologi pembersihan (clearing technology) yang di antaranya reaktor modular kecil (SMR), reaktor berpendingin gas suhu tinggi (HTGR) atau thorium.

"Ini harus dipilih suatu teknologi yang tepat," katanya.

Untuk masalah keamanan, ia mengatakan, Kementerian ESDM akan membentuk organisasi nuklir nasional yang mengawasi dan mengawal pembangunan PLTN. Organisasi tersebut akan berada di bawah koordinasi Kementerian ESDM.

"Ini sedang kami bahas kemarin di focus group discussion, nah nanti kita minta arahan Pak Menteri, ini the next-nya akan seperti apa. Minggu depan kita juga akan hadir di International Atomic Energy di Wina," katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin menyampaikan pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir akan dimulai pada tahun 2030-an.

"Tapi mungkin awal tahun 2030-an itu harus mulai bisa," kata dia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...