Subsidi Motor Listrik Ludes, Penjualan Dipediksi Melambat

Image title
12 September 2024, 12:39
Pekerja menunjukkan brosur motor listrik yang dijual di Jakarta, Senin (9/9/2024).
ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Pekerja menunjukkan brosur motor listrik yang dijual di Jakarta, Senin (9/9/2024).
Button AI Summarize

Penjualan motor listrik diprediksi melambat imbas  kuota subsdi motor listrik telah habis tahun ini. Hal itu menyebabkan harga jual motor akan naik karena tidak mendapatkan subsidi Rp 7 juta per unit.

Ketua Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli), Budi Setiadi mengatakan pasar kendaraan listrik roda dua masih tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan manfaat dari kendaraan listrik. Namun, pertumbuhan tersebut tentunya tidak akan secepat bila diiringi dengan adanya subsidi.

Budi mengatakan, Aismoli berharap bahwa subsidi motor listrik akan dilanjutkan tahun depan. Pasalnya, pemerintah sebelumnya merencanakan pemberian subsidi hanya diberikan hingga 2024.

"Saya sih lagi bersurat ya kepada Pak Menteri (Perindustrian), kalau bisa bahwa ini program diteruskan sehingga mungkin penjualannya itu lanjut, jangan sampai stuck lagi," ujar Budi saat dikonfirmasi Katadata, Rabu (11/9).

Sementara itu, CEO Alva, Purbaja Pantja, mengatakan habisnya subsidi akan berdampak terhadap penjualan produk kendaraan listrik dalam jangka pendek. Subsidi penting dalam mendorong adopsi kendaraan listrik pada tahap awal. Namun demikian, dia mengatakan, untuk tahap selanjutnya perlu ada keseimbangan antara dukungan pemerintah dan pengembangan pasar oleh industri sehingga bisa mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. 

"Tambahan subsidi dapat membantu, tetapi kami juga percaya bahwa peningkatan infrastruktur, kebijakan yang mendukung, dan edukasi konsumen akan berkontribusi signifikan terhadap adopsi kendaraan listrik yang lebih luas," ujarnya.

Purbaya juga meyakini permintaan untuk kendaraan listrik tidak hanya bergantung pada subsidi. Permintaan akan transisi kendaraan listrik akan terus meningkat selama keunggulan inovasi produk didukung oleh perkembangan ekosistem, 

Untuk menjawab hal tersebut, dia mengatakan, saat ini Alva tengah mengembangkan beberapa tahapan rencana strategis. Salah satunya dengan melihat potensi dan permintaan pasar untuk disesuaikan dengan strategi perusahaan, kolaborasi, maupun promo pembelian yang akan meningkatkan ketertarikan pelanggan.

"Kami juga akan aktif bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa kebijakan dan infrastruktur mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia," ucapnya.






Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...