BNBR Gandeng Perusahaan Cina Bangun PLTS dan PLTB Berkapasitas 400 MW
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menggandeng perusahaan Cina, Envision Energy International, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dengan kapasitas sebesar 400 megawatt (MW).
Direktur BNBR Roy Hendrahanto mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi industri energi hijau dan menciptakan bisnis berkelanjutan di Indonesia.
"Ini merupakan kesempatan yang baik sekali dalam mendukung program pertumbuhan domestik yang telah didorong oleh pemerintah, dimana nantinya akan lebih banyak lagi investasi asing masuk ke dalam negeri, apalagi dalam pengembangan energi hijau," ujar Roy dalam keterangan tertulis, Senin (11/11).
Roy mengatakan, BNBR dan Envision saat ini tengah mengeksplorasi untuk membangun PLTS terapung dan PLTB yang masing-masing memiliki kapasitas sebesar 200 MW. Nantinya, kedua pembangkit tersebut akan menggunakan tenaga hibrida untuk memasok energi bersih di jaringan listrik Indonesia timur.
BNBR Buka Peluang Envision Kerja Sama dengan Perusahaan Grup Bakrie
Untuk memastikan keandalan pasokan listrik ke jaringan, BNBR membuka peluang bagi Envision untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan Grup Bakrie lainnya. Misalnya, kerja sama dalam memasok gas bumi yang diperlukan untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang juga akan memasok listrik ke jaringan.
"Kedua perusahaan juga berencana mengeksplorasi potensi pengembangan kawasan industri hijau seluas 1.000 ha di Indonesia. Selain itu, BNBR dan Envision juga akan menginisiasi pengembangan rantai pasok pengolahan nikel untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik, baik untuk pasar domestik maupun ekspor," ujarnya.
Senior Vice President Envision, Hu Yingchun, mengatakan pembangunan fasilitas energi hijau bukan hanya memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian, melainkan juga untuk membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi berikutnya.
“Proyek ini akan menggunakan teknologi turbin pintar (smart turbine technology) milik Envision untuk meningkatkan efisiensi turbin angin dan masa pakai yang lebih lama pada pembangkit listrik tenaga hibrida,” ujar Hu.