Sekretaris Jenderal PHRI Bali Perry Markus mengungkapkan insentif berupa keringanan pajak atau subsidi bisa menjadi pemantik bagi pelaku usaha untuk bertransformasi ke energi yang ramah lingkungan.
Kementerian ESDM berencana membangun 80-100 gigawatt PLTS di Indonesia, menargetkan pemasangan di setiap desa untuk mendorong penggunaan energi bersih sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto meminta percepatan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS kapasitas hingga 1,5 GW di setiap desa. Proyek ini akan melibatkan investor asing.
PLTS ini diproyeksikan menghasilkan 410.000 kWh listrik bersih setiap tahun, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 370.000 kilogram per tahun, setara dengan menanam lebih dari 4.900 pohon.