Sambut Mudik, SPKLU Kendaraan Listrik Tersedia di Setiap Rest Area


Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) fast charging dipastikan tersedia di setiap reast area saat mudik lebaran. Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan jarak antara satu SPKLU dengan lainnya hanya sekitar 22 km.
Darmawan berharap dapat memfasilitasi pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada Lebaran 2025. Jumlah pengguna kendaraan listrik pada Lebaran 2025 diproyeksikan meningkat hingga 500 persen atau sebanyak 21.570 kendaraan, dibanding tahun lalu yang mencapai 4.314 kendaraan.
"Peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik berimplikasi pula pada proyeksi transaksi SPKLU pada Lebaran 2025," kata Darmawan dalam peluncuran Posko Nasional Sektor ESDM Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3).
PLN memproyeksikan akan terjadi peningkatan transaksi SPKLU sebesar 500 persen pula. Realisasi transaksi SPKLU pada Lebaran 2024 sebanyak 14.0002 transaksi, dan diproyeksikan naik menjadi 70.000 transaksi pada Lebaran 2025.
Khusus untuk SPKLU dengan tingkat okupansi yang tinggi, PLN akan meningkatkan jumlah SPKLU-nya sebesar 7,5–8 kali lipat. Pada Lebaran 2024, tercatat 108 SPKLU dengan tingkat keterisian atau okupansi tinggi. Sementara pada Lebaran 2025, PLN meningkatkan jumlah stasiun pengisian cepat di wilayah dengan tingkat okupansi tinggi menjadi 800 unit SPKLU.
“Di okupansi yang tinggi ini, SPKLU-nya kami tambah secara drastis, karena memang itu adalah jalur mudik. Di okupansi yang rendah pun masih kami tambah, mendekati 2 kali lipat,” kata Darmawan.
Berdasarkan perhitungannya, pengguna mobil listrik bakal melakukan pengisian daya di sekitaran Cirebon, Tegal, dan Batang jika mereka melakukan perjalanan dari Jakarta menuju ke arah timur Pulau Jawa.
Lalu, pemudik akan melakukan pengisian daya kedua di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian, berlanjut ke Madiun, hingga Surabaya, Jawa Timur. Perhitungan itu didasarkan pada rata-rata jarak tempuh mobil listrik yang berada di rentang 350 km. Namun demikian, pengguna mobil listrik yang melakukan perjalanan luar kota pada umumnya melakukan pengisian daya di jarak 200 km–250 km.