PLN Gandeng Perusahaan Raksasa Denmark untuk Kembangkan PLTB di Indonesia

Image title
24 April 2025, 10:22
Warga menggendong anaknya melewati area persawahan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025). Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (
ANTARA FOTO/Hasrul Said/foc.
Warga menggendong anaknya melewati area persawahan dengan latar belakang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2025). Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) sebanyak 5 gigawatt (GW) hingga tahun 2030 sebagai sumber energi terbarukan sekaligus menjadi daya tarik wisata.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menggandeng perusahaan penyedia solusi energi angin asal Denmark, Vestas Development, untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga bayu atau angin (PLTB) di Indonesia. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.

Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT), khususnya PLTB di Indonesia.

Melalui MoU ini, kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki peluang pengembangan proyek pembangkit listrik berbasis EBT, dengan fokus awal pada proyek-proyek potensial di Indonesia. Kerja sama ini akan mencakup pertukaran informasi, penyusunan studi awal, serta perencanaan proyek dalam kerangka regulasi yang berlaku.

 "Kami percaya bahwa masa depan energi Indonesia adalah energi hijau. Kerja sama dengan Vestas membuka jalan untuk mendalami potensi besar energi angin di tanah air, sekaligus memperkuat komitmen PLN NP dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia," ujar Rully dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (24/4).

Sebagaimana diketahui, nota kesepahaman ini berlaku selama dua tahun sejak efektif pada 5 Februari 2025, dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua pihak. Adapun, kelanjutan kerja sama ini nantinya akan dituangkan dalam perjanjian tertulis lebih lanjut yang mengatur detail proyek secara spesifik.

Sebagai informasi, Vestas telah memasang lebih dari 145 GW turbin angin di 85 negara dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas dalam ekspansi bisnis energi terbarukan mereka di kawasan Asia Pasifik.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...