PLN Buka Tender Proyek PLTA 1 GW di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan


PT PLN (Persero) membuka tender pembangunan pembangkit lisrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas mencapai 1 gigawatt (GW) pada awal 2025. Kegiatan tersebut dilakukkan untuk mempercepat upaya peningkatan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
EVP Aneka Energi Terbarukan PLN, Zainal Arifin, mengatakan tender dilakukan untuk membangun PLTA di Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan yang akan diikuti oleh independent power producer (IPP). IPP adalah perusahaan swasta yang menghasilkan dan menjual tenaga listrik kepada Perusahaan Listrik Negara.
Zainal mengatakan tender proyek PLTA mencapai kapasitas 400 megawatt (MW) di Pulau Sumatera. "Sedangkan dua pulau lainya yaitu Sulawesi dan Kalimantan memiliki proyek maisng-masing sebesar 300 MW," ujar Zainal dalam acara China International Energy Storage (EESA) Summit 2025, di Jakarta, Selasa (29/4).
Selain melakukan tender proyek PLTA, PLN juga mendorong pembangunan pembangkit listrik berbasis air dengan kapasitas kecil seperti pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) di Indonesia.
Zainal mengatakan progres pembangunan pembangkit listrik berbasis air mencatatkan perkembangan yang tidak terlalu signifikan. Dari target yang ditetapkan pada 2030 sebesar 20,9 GW, sampai dengan saat ini baru terealisasi sekitar 1 GW. Sementara sisanya masih berada dalam antrean pengadaan.