Vanda RE Gandeng LONGi Pasok 1 GW Panel Surya untuk Proyek Hijau RI–Singapura

Image title
16 Mei 2025, 13:50
Teknisi memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga S
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adh
Teknisi memeriksa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/4/2025). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memberikan izin pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLST) atap kepada PT PLN (Persero), proyek pembangunannya memiliki kuota dengan kapasitas hingga 5.746 megawatt (MW) dalam kurun waktu 2024-2028.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Perusahaan joint venture milik Gurin Energy Pte Ltd dan Gentari, Vanda RE Pte Ltd, menggandeng LONGi Green Energy Technology Co Ltd untuk penyediaan modul surya fotovoltaik (PV) sebesar 1 gigawatt (GW).

Kerjasama tersebut ditandai dengan framework supply agreement di antara keduanya. Dengan adanya perjanjian tersebut maka LONGi akan memasok hingga 1 GW modul surya fotovoltaik (PV) berkinerja tinggi.

Country Manager Indonesia Gurin Energy, Enda Ginting, mengatakan panel tersebut nantinya akan digunakan dalam proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan skala utilitas Vanda RE di Kepulauan Riau.

Proyek Vanda RE ditopang oleh panel surya terpasang dengan kapasitas sebesar 2 GWp dan penyimpanan baterai sebesar 4,4 GWh, sebagai bagian dari koridor ekonomi hijau yang sedang dikembangkan antara Indonesia dan Singapura.

“Proyek-proyek dalam koridor ekonomi hijau ini akan mendorong perusahaan-perusahaan terkemuka seperti LONGi untuk berinvestasi dalam rantai pasok dan industri teknologi ramah lingkungan di Indonesia,” ujar Enda dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (16/5).

Enda mengatakan, kegiatan ini ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dengan menurunkan biaya pengembangan energi terbarukan dalam negeri dan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai tujuan investasi bagi sektor-sektor yang bergantung pada energi hijau.

“Inovasi LONGi dalam energi terbarukan sejalan dengan misi Gurin Energy untuk mempercepat transisi energi di Asia,” ujarnya. 

Dia mengatakan kerja sama ini memberikan dukungan yang kuat bagi perkembangan Indonesia sebagai pusat teknologi ramah lingkungan di kawasan Asia Tenggara.

“Dengan menciptakan permintaan akan perangkat buatan Indonesia, menyediakan lapangan kerja hijau, serta memfasilitasi investasi asing dan transfer pengetahuan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden LONGi APAC, Frank Zhao, mengatakan kerjasama ini akan mendorong pertumbuhan industri lokal, menarik investasi hijau, dan memperkuat kemitraan lintas batas untuk energi bersih. Proyek ini menetapkan preseden kuat bagi sinergi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat dekarbonisasi di seluruh ASEAN.

“Dengan memanfaatkan panel surya berteknologi tinggi, kami bangga mendukung ambisi Indonesia sebagai pusat teknologi ramah lingkungan regional sambil menyediakan pasokan listrik berkelanjutan dan kompetitif bagi Singapura,” ujar Frank.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...