Xurya Siap Garap Pasar PLTS Off-Grid dan Pembangkit Independen

Image title
1 Oktober 2025, 14:14
PLTS Xurya di Kalimantan
Xurya
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Xurya, perusahaan yang menyewakan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) mengumumkan langkah ekspansi bisnis ke sektor PLTS off-grid untuk segmen komersial & industri  serta proyek Independent Power Producer (IPP). 

Managing Director Xurya, Eka Himawan mengatakan strategi baru Xurya ini mendukung Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035, yang menargetkan 38 GW kapasitas listrik dari energi terbarukan pada tahun 2035, di mana energi surya menjadi kontributor terbesar. Eka menjelaskan,RUPTL juga menyoroti pentingnya pemerataan akses energi di daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) dalam mendukung berbagai proyek prioritas pemerintah. 

“Keputusan ini bukan sekadar suatu langkah bisnis, tetapi lompatan besar dalam misi kami untuk menghadirkan energi bersih yang terjangkau bagi semua,” kata dalam pernyataan resmi, Rabu (1/10).

Eka mengatakan RUPTL menjadi momentum dan peran penting dari segmen IPP, baik untuk PLN maupun kawasan industri dalam transisi energi ke depannya. Dalam kesempatan yang sama, Director of Technology Xurya Edwin Widjonarko mengatakan bahwa keputusan ini bukan hal yang instan. Pihaknya telah mempersiapkan diri selama beberapa tahun terakhir.

“Kami telah membangun keahlian teknis dan operasional dalam teknologi penyimpanan energi (baterai), memperluas kemitraan teknologi dengan lebih banyak pemain lokal, dan menjajaki pendekatan operasional yang efisien di wilayah terpencil,” kata dia.

Sebelumnya, Xurya melakukan kajian pasar terhadap peluang proyek PLTS off-grid dan IPP di Indonesia. Hasilnya, riset ini menyoroti bahwa kesuksesan dalam segmen IPP bukan hanya tergantung pada pembiayaan atau teknologi, tetapi juga pada kesiapan dari segi institusional. 

Terutamanya, faktor-faktor Environmental, Social, and Governance(ESG), seperti Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial (GEDSI), telah semakin sering diangkat terutama oleh klien yang ingin selaras dengan standar dampak global, atau sebagai bagian dari mendapatkan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan.

“Banyak tantangan dalam sektor off-grid bukan bersifat teknis, tapi institusional. Selama ini, Xurya telah terus-menerus membangun bukan hanya kapabilitas teknis, tetapi juga tata kelola kami dan penekanan terhadap ESG,” kata dia.

Selanjutnya, Eka mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus memperkuat strategi ESG, termasuk mendorong inisiatif kesetaraan gender, memperkuat tanggung jawab terhadap lingkungan, serta memastikan dampak yang inklusif bagi seluruh pemangku kepentingan. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nuzulia Nur Rahmah

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...