RI Siap Cegah Karhutla 2027, Wamen Kehutanan Ingatkan Pemetaan Lokasi Rawan

Ajeng Dwita Ayuningtyas
1 November 2025, 12:28
Kehutanan
ANTARA FOTO/Yudi Manar/tom.
Foto udara hutan mangrove di Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (28/10/2025). Pemprov Sumatera Utara mencatat potensi rehabilitasi mengrove seluas 29.417 hektare dengan area terabrasi sebanyak 72 hektare atau 0,3 persen dan lahan terbuka 2.891 hektare.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki menyampaikan, pemerintah memiliki waktu persiapan selama satu tahun untuk mengantisipasi dampak El Nino yang diperkirakan terjadi pada 2027.

Fenomena penurunan curah hujan ini berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti yang terjadi pada 2019 dan 2023.

“Petakan lokasi rawan, ketersediaan air, dan penyebab kebakaran sejak sekarang, agar langkah intervensinya lebih tepat,” kata Rohmat Marzuki, dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (1/11).

Pernyataan itu disampaikannya saat diskusi dengan Sekretaris Ditjen Gakkum Kementerian Kehutanan Lukita Awang dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan Thomas Nifinluri di Gedung Manggala Wanabakti, Jumat (31/10).

Selain pemetaan lokasi rawan, identifikasi penyebab karhutla di setiap wilayah juga menjadi fokus, termasuk faktor sosial-ekonomi dan indikasi pembakaran lahan yang disengaja. Menurut Rohmat, hasil analisis ini dapat menjadi dasar penentuan kebijakan pencegahan serta permintaan dukungan dari pemerintah daerah.

Sebagai langkah persiapan lain, Kementerian Kehutanan akan membangun embung kecil di lokasi rawan karhutla sebagai alternatif sumber air. Optimalisasi peran Masyarakat Peduli Api (MPA) juga akan dilakukan melalui patroli dan sosialisasi di lapangan.

“Kita perlu memperkuat kapasitas dan jumlah MPA, terutama di kawasan yang selama ini rawan karhutla,” kata Rohmat.

Karhutla Menurun, Tetap Waspada

Catatan Kementerian Kehutanan menunjukkan adanya penurunan luasan karhutla dari 375,8 ribu hektare pada 2024 menjadi 213,9 ribu hektare pada tahun ini. Angka tersebut masih jauh dari baseline tahun 2023 yang mencapai 1,16 juta hektare.

Meski demikian, Rohmat menekankan bahwa Indonesia harus tetap waspada. “Tahun 2027 akan menjadi ujian besar bagi kita semua. Pengendalian karhutla merupakan tanggung jawab seluruh jajaran Kemenhut,” katanya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Ajeng Dwita Ayuningtyas

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...