Jokowi Resmikan IPAL Sei Selayur, Mampu Kurangi Limbah Sungai Musi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian sistem pengolahan air limbah terpusat Sei Selayur, Palembang, Sumatera Selatan pada Kamis (26/10). Fasilitas pengolahan air limbah ini diharap mampu mengurangi pencemaran air Sungai Musi.
Proyek tersebut dibangun lewat dana patungan antara pemerintah Australia senilai Rp 690 miliar, Rp 624 miliar dari APBN dan Rp 24 miliar dari APBD Sumatera Selatan.
"Sistem pengelolaan air limbah ini sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat juga meningkatkan kualitas lingkungan," kata Jokowi dalam siaran pers dari Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (26/10).
Jokowi mengatakan, instalasi pengolahan air limbah itu berfungsi untuk mengurangi pencemaran air Sungai Musi yang masih digunakan masyarakat Kota Palembang untuk keperluan rumah tangga.
"Sungai Musi masih dimanfaatkan masyarakat untuk mandi dan mendukung kegiatan rumah tangga lainnya," ujar Jokowi.
Adapun pembangunan proyek tersebut merupakan bagian dari program Palembang City Sewerage Project (PCSP) yang dilaksanakan melalui kolaborasi pendanaan antara Pemerintah Australia, Kementerian PUPR, Pemprov Sumatera Selatan, dan Pemkot Palembang.
Kementerian PURP menyatakan pada akhir November nanti total debit air limbah yang dapat dialirkan dan diolah sebesar 347 m3 per hari. Sedangkan debit sebesar 973 m3 per hari akan dialirkan setelah pekerjaan perpipaan yang bersumber dari APBD Kota dan APBD Provinsi tuntas.
Sistem pengolahan air limbah terpusat Sei Selayur dibangun secara bertahap dengan total kapasitas mencapai operasi penuh 20.300 m3 per hari. Fasilitas ini diharap dapat memberikan manfaat bagi 21.700 Sambungan Rumah.