Amerika Serikat Janjikan US$3 Miliar untuk Green Climate Fund di COP28

Hari Widowati
3 Desember 2023, 05:30
Ilustrasi Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.
ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya/foc.
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris menyatakan AS telah menjanjikan dana sebesar US$3 miliar kepada Green Climate Fund di gelaran KTT Iklim COP28 di Dubai, pada Sabtu (2/12).

Amerika Serikat (AS) telah menjanjikan dana sebesar US$3 miliar kepada Green Climate Fund. Komitmen itu disampaikan Wakil Presiden AS Kamala Harris pada pertemuan iklim COP28 PBB di Dubai, pada Sabtu (2/12).

Lebih dari US$20 miliar dana tersebut merupakan janji. Pendanaan dari AS ini akan menjadi dana internasional terbesar yang didedikasikan untuk mendukung aksi iklim di negara-negara berkembang.

Janji terbaru ini akan menambah dana sebesar US$2 miliar yang sebelumnya telah diberikan oleh AS. Sumber-sumber Reuters mengatakan bahwa janji tersebut tergantung pada ketersediaan dana. Kongres AS yang terpecah secara politis perlu mengesahkan pendanaan tersebut.

"Hari ini saya dengan bangga mengumumkan janji baru senilai US$3 miliar untuk Green Climate Fund yang membantu negara-negara berkembang berinvestasi dalam ketahanan, energi bersih, dan solusi-solusi berbasis alam," kata Harris dalam KTT Iklim COP28, di Dubai, seperti dikutip Reuters, pada Sabtu (2/12).

Fasilitator dana tersebut mengatakan pada Oktober lalu bahwa putaran kedua saat ini telah menghasilkan sekitar US$9,3 miliar dalam bentuk janji untuk mendanai proyek-proyek di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim antara tahun 2024 dan 2027.

Meski demikian, janji yang telah diberikan sejauh ini merupakan sebagian kecil dari kebutuhan negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan suhu Bumi yang semakin hangat, yang pada 2030 akan mencapai sekitar US$250 miliar per tahun. Selain mendukung adaptasi iklim, dana ini juga mendanai proyek-proyek untuk membantu negara-negara beralih ke energi bersih.

Harris, yang menghadiri COP28 mewakili Presiden AS Joe Biden, adalah bagian dari delegasi AS yang juga mencakup utusan iklim John Kerry dan puluhan pejabat senior pemerintahan dan anggota kabinet.

"Penting bagi presiden dan wakil presiden untuk memastikan bahwa seorang pemimpin dari Amerika Serikat hadir di COP," ujar seorang pejabat. Ia mengatakan, Harris ingin memastikan bahwa AS menyampaikan kepada dunia tentang kemajuan yang telah dicapai dalam penanganan masalah iklim.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...