Kembangkan Ekonomi Biru, KKP Gandeng Perusahaan Satelit Norwegia

Image title
Oleh Antara
29 Januari 2024, 13:53
Ilustrasi ekonomi biru.
ANTARAFOTO/Basri Marzuki/rwa.
Nelayan berdiri di depan perahunya usai melaut di Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (6/10/2021).
Button AI Summarize

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjajaki kerja sama di bidang teknologi dengan perusahaan penyedia jasa komunikasi satelit asal Norwegia, Kongsberg Satellite Service (KSAT), untuk mendukung implementasi ekonomi biru. Teknologi satelit itu bisa dimanfaatkan untuk pengawasan maritim, memantau kegiatan ilegal fishing, dan peringatan dini ancaman pencemaran laut.

"KSAT memiliki kapasitas dan pengalaman dalam bidang satelit pengamatan bumi, pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk pengawasan maritim, serta pendeteksian kapal, untuk memantau kegiatan ilegal di laut," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam keterangan di Jakarta, Minggu (28/1).

Dia menjelaskan kemampuan teknologi satelit yang dimiliki KSAT dapat digunakan di berbagai subsektor kemaritiman dan perikanan. Selain dapat mendeteksi kapal yang melakukan aktivitas ilegal, satelit ini juga dapat memberikan layanan pengawasan lingkungan hingga dapat menganalisis data peringatan dini ancaman pencemaran laut.

"Satelit ini juga dapat memantau algae bloom dan budidaya perikanan. Jadi, kalau kita sinergikan dengan teknologi yang sudah dimiliki KKP, hasilnya akan lebih kuat. Kami masih menjajaki hal ini," ujar Trenggono.

Sementara itu, Executive Vice President Space & Surveillance Kongsberg Defence & Aerospace Harald Aaro, mengatakan setidaknya sudah ada 21 negara yang telah menerima jasa layanannya di sektor kelautan dan perikanan.

Layanan tersebut antara lain pembangunan satelit nano, stasiun bumi untuk komando dan kontrol satelit, pengawasan operasi kapal penangkap ikan, dan penanggulangan tumpahan minyak.

Lima program ekonomi biru telah diluncurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, termasuk perluasan kawasan konservasi laut, penerapan kebijakan penangkapan ikan yang terukur, dan pengembangan akuakultur yang berkelanjutan.

Program-program tersebut juga mencakup pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penanganan sampah plastik di laut dengan melibatkan nelayan.

Kelima program tersebut dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan ekologi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...