BCA Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng, Produksi Ditargetkan Naik 120%
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama dengan Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor melakukan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng di Desa Tugu Utara, Bogor. Dengan revitalisasi ini, para petani kopi menargetkan kenaikan produksi sebesar 120% pada 2025.
BCA melalui Bakti BCA memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Kelompok Tani Lestari Maju Bersama. Kelompok tani tersebut akan mendapatkan pendampingan selama satu tahun mengenai strategi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas perkebunan kopi yang berada di lahan seluas 10 hektare.
Sekolah Lapang yang diinisiasi YKN bersama Distanhorbun Kab. Bogor, ini akan mengajarkan cara penggunaan pupuk ramah lingkungan, pemangkasan cabang pohon yang efektif, serta konservasi tanah dan air melalui pembuatan gailian serba guna atau rorak.
BCA juga memberikan bantuan alat dan kebutuhan untuk bertani berupa 40 ton pupuk padat, 120 liter pupuk cair tanah, 1.440 liter pupuk cair daun, 20 buah gunting pangkas, 2 buah alat potong rumput, dan 2 buah sprayer.
"Upaya revitalisasi yang dilakukan Bakti BCA dan para mitra diharapkan dapat meningkatkan kuantitas serta kualitas produksi biji kopi secara signifikan," kata Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6).
Pada 2024, rata-rata produksi biji kopi dari 10 hektare lahan Kebun Kopi Cikoneng mencapai 308,9 kilogram per hektare. "Berdasarkan data yang dihimpun, setelah revitalisasi dilakukan, produksi biji kopi per hektare dan pendapatan petani Kebun Kopi Cikoneng diperkirakan dapat meningkat lebih dari 120% pada 2025," kata Hera.
Revitalisasi Kebun Kopi Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Menurutnya, BCA memahami pentingnya keberadaan Kebun Kopi Cikoneng sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat di Desa Tugu Utara. Revitalisasi kebun kopi ini juga diharapkan bakal meningkatkan perekonomian masyarakat dan petani di Cikoneng karena tanaman kopi akan dibudidayakan dengan tanaman lain, misalnya pinus, cabai, alpukat, jambu, dan jeruk.
Hera berharap, melalui inisiatif ini para petani dapat menjadi lebih produktif sehingga pendapatan dan taraf hidup mereka meningkat. "Kami yakin dampak positif tersebut tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh petani, namun juga masyarakat dan mitra bisnis," ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Bogor Entis Sutisna mengapresiasi langkah BCA dalam meningkatkan efektivitas dan produktivitas tanaman kopi di Kabupaten Bogor, khususnya di Kebun Kopi Cikoneng.
"Kami berharap dengan adanya inisiatif ini para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kebunnya, serta secara bertahap mengatasi tantangan yang dihadapi dalam proses budidaya, dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar serta Kabupaten Bogor secara umum," ujar Entis.