Presiden Bakal Buka ISF ke-2, Forum Keberlanjutan bagi Pemimpin Dunia

Hari Widowati
25 Juli 2024, 13:48
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan membuka Indonesia International Sustainability Forum Kedua atau ISF 2024 pada 5 September 2024.
Humas Kadin Indonesia
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan membuka Indonesia International Sustainability Forum Kedua atau ISF 2024 pada 5 September 2024.
Button AI Summarize

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan membuka Indonesia International Sustainability Forum Kedua atau ISF 2024 pada 5 September 2024. Forum ini akan mempertemukan para pemimpin dunia, CEO, dan pakar keberlanjutan dalam mendorong terobosan bisnis untuk mengatasi isu perubahan iklim.

ISF 2024 merupakan ajang resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan didukung oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia). Forum ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 5.000 orang dan ditargetkan menjadi forum yang terbesar di Asia Pasifik untuk isu-isu keberlanjutan, setelah COP 29 di Azerbaijan.

Forum ISF 2024 juga diharapkan akan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan dibawa ke COP 29 di Baku, Azerbaijan pada November mendatang.

Menurut keterangan resmi dari Kemenko Marves, beberapa tokoh akan menjadi pembicara utama dalam ISF 2024, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Industri dan Teknologi Informasi Cina Jin Zuanglong, dan Menteri Lingkungan Hidup Cina Huang Rungqiu. Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup Republik Demokratik Kongo Eve Bazaiba, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, dan Direktur Divisi Perubahan Iklim di UNEP Dechen Tsering juga akan menjadi pembicara.

Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, mengatakan ISF telah menjadi platform utama bagi para pelaku bisnis global untuk memperdalam kolaborasi dalam praktik-praktik keberlanjutan.

“Kita sekarang berada dalam detik-detik penentuan, a make-or-break moment, karena setiap langkah kecil yang kita jalankan dapat menyebabkan kemunduran atau kemajuan untuk mengatasi krisis iklim," kata Rachmat dalam siaran pers, Kamis (25/7).

Menurutnya, sebagian besar emisi gas rumah kaca global berasal dari kegiatan bisnis dan industri. Oleh karena itu, perlu ada keterlibatan pihak swasta yang lebih aktif dalam agenda keberlanjutan.

"Dunia bisnis harus berani melangkah, berinovasi, dan memimpin proses menuju masa depan berkelanjutan yang lebih hijau dan inklusif melalui upaya-upaya kolaboratif yang akan dipaparkan oleh ISF 2024," ujar Rachmat.

ISF juga akan memberikan informasi terkini mengenai proses dekarbonisasi Indonesia yang merupakan inti dari komitmen iklim Indonesia.

Peran Pelaku Bisnis dalam Agenda Keberlanjutan

Shinta Widjaja Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri Kadin Indonesia, menambahkan sektor bisnis dan para pelaku bisnis global memiliki peran yang sangat penting dalam mempromosikan praktik dan agenda keberlanjutan.

“Tidak akan ada masa depan di planet yang mati. Inilah sebabnya kita perlu memastikan keberlanjutan dunia saat ini," kata Shinta.

Ia mengatakan dunia dihadapkan pada keadaan darurat yang seharusnya menjadi perhatian semua orang, termasuk dunia korporat. Adopsi keberlanjutan melalui praktik dan standar Environmental Social Governance (ESG) menawarkan alasan bisnis yang kuat karena perusahaan yang berfokus pada ESG tidak hanya berkontribusi positif terhadap keberlanjutan.

Perusahaan yang menerapkan ESG juga menarik lebih banyak investasi, mencapai kinerja keuangan jangka panjang yang lebih baik, dan mengelola risiko dengan lebih efektif. Oleh karena itu, sekaranglah saatnya bagi komunitas bisnis untuk mengadopsi keberlanjutan sebagai strategi inti," ujar Shinta.

Lebih dari 100 pembicara dari sektor bisnis, masyarakat sipil, dan pemerintah akan mengisi sepuluh sesi panel dan 15 sesi tematik. Sesi panel akan membahas berbagai isu agenda keberlanjutan, seperti transisi energi hijau dan teknologi, sumber daya manusia, teknologi dan inovasi, kehidupan berkelanjutan, pembiayaan hijau, konservasi alam, dan perlindungan keanekaragaman hayati.

Selain itu, terdapat forum inklusif yang dilengkapi dengan panggung terbuka, menampilkan komunitas dan organisasi sosial yang memiliki rekam jejak kuat dalam praktik-praktik keberlanjutan. Informasi lebih lanjut mengenai registrasi peserta ISF 2024 dapat diakses melalui https://indonesiasustainabilityforum.co.id/ and Instagram @IndonesiaSustainabilityForum.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...