Luhut Bidik Akses Pembiayaan Hijau di ISF, Bakal Diikuti 50 Negara

Image title
29 Agustus 2024, 14:41
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Kegiatan tersebut membahas berbagai program kerja, capaian serta evaluasi kinerja Kemenko Mar
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Kegiatan tersebut membahas berbagai program kerja, capaian serta evaluasi kinerja Kemenko Marves pada tahun 2023 menuju Indonesia Emas 2045.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Pemerintah siap menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) untuk kedua kalinya pada 5-6 September 2024 di Jakarta Convention Center. Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 8.000 peserta dari lebih dari 50 negara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ISF 2024 adalah ajang resmi untuk mengumpulkan para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara sehingga bisa bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim.

“Saya yakin ISF tahun ini akan menjadi platform yang memfasilitasi kolaborasi internasional untuk meningkatkan akses pendanaan hijau, serta proses berbagi ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan SDM yang siap merangkul masa depan net zero," kata Luhut  dalam Konfrensi pers kesiapan ISF, di Jakarta, Kamis (29/8).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka forum ISF 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).

Beberapa tokoh yang akan menjadi pembicara utama dalam ISF 2024 antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, Penasihat Khusus Aksi Iklim dari Kementerian Luar Negeri Perancis Kevin Magron, dan CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steers.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan ajang ISF sejalan dengan perwujudan visi Indonesia Emas 2045 untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia di panggung dunia. Rachmat mengklaim, ISF 2024 akan menjadikan ajang ini perhelatan aksi iklim terbesar kedua di kawasan Asia-Pasifik setelah COP29 di Baku, Azerbaijan.

"ISF merupakan salah satu bukti komitmen Indonesia untuk mengedepankan semangat kolaborasi dalam merumuskan solusi iklim berkeadilan berdasarkan asas saling menghormati,” ujar Rachmat.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar dagang dan industri (Kadin) Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan ISF 2024 akan menghasilkan solusi strategis untuk menjawab tantangan dalam menerapkan praktis bisnis berkelanjutan, khususnya dari sisi pendanaan.  International Sustainability Forum 2024 merupakan peluang penting untuk menguatkan komitmen kolektif dunia usaha sebagai kunci dalam memobilisasi pendanaan hijau.

"Akan ada hasil-hasil yang konkret, termasuk inisiatif kolaboratif dalam menjembatani kesenjangan pendanaan berkelanjutan, serta kesempatan untuk para industri dalam negeri menampilkan proyek-proyek mereka yang berkelanjutan dan ramah lingkungan ke para stakeholder dan investor global,” ujar Shinta.

Reporter: Djati Waluyo

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...