Kadin Indonesia Meneken MoU dengan Universitas Pertahanan Demi Transisi Energi

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bekerja sama dengan Universitas Pertahanan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di acara Indonesia Green Energy Investment Dialogue yang digelar Kadin Indonesia dan Katadata Green di The St. Regis Jakarta, Kamis (27/2).

Penandatangan dokumen dilakukan oleh Aryo P. S. Djojohadikusumo, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Jonni Mahroza, Rektor Universitas Pertahanan.

Melalui kolaborasi ini, Kadin Indonesia dan Universitas Pertahanan akan memfokuskan kerja sama di empat pilar utama energy transition task force, yakni Inisiatif Pengembangan Industri Hijau, Manufaktur Rantai Pasok Energi Terbarukan, Distribusi Energi, dan Pembangkit Listrik Energi Terbarukan.

Melalui keempat pilar tersebut, Kadin Indonesia bersama Unhan akan melaksanakan berbagai program kolaborasi, yakni Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Inovasi Bersama, Pertukaran Informasi dan Sumber Daya, dan Dukungan Industri.

“Dengan kerja sama ini, Kadin memilih Universitas Pertahanan sebagai partner riset, sekaligus mitra strategis untuk memberikan masukan mengenai transisi energi. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat kepada pemerintahan Prabowo Subianto,” kata Aryo, Kamis (27/2).

Menurutnya, Universitas Pertahanan telah memainkan peranan penting dalam berbagai pelaksanaan kebijakan pemerintahan saat ini, seperti pilot project Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto

“Melalui kerja sama ini, kami dari dunia usaha ingin bertukar pikiran dengan dunia akademik, sehingga nanti pemikiran tersebut akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi pemerintah,” ujarnya.

Indonesia Green Energy Investment Dialogue merupakan forum high-level yang memfasilitasi diskusi mendalam mengenai investasi di sektor energi hijau.

Acara ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari investor global, perwakilan pemerintah, hingga para ahli industri, untuk berbagi wawasan dan strategi dalam mendorong  pertumbuhan investasi serta pengembangan infrastruktur energi terbarukan di Indonesia.