APP Group Pertimbangkan Masuk Pasar Karbon
Asia Pulp & Paper (APP) Group berencana masuk ke pasar karbon melalui upaya konservasi kawasan hutan seluas lebih dari 1 juta hektare.
Chief Sustainability Officer (CSO) APP Group, Elim Sritaba mengatakan saat ini APP telah mengelola sekitar 600.000 hektare area konservasi. Pihaknya menargetkan penambahan pengembangan area konservasi sebanyak 1 juta hektare.
Pemerintah sendiri saat ini tengah mendorong pelaku usaha untuk masuk ke pasar karbon. Namun, Elim menegaskan bahwa langkah konservasi APP bukanlah semata-mata karena pasar karbon.
“Bahkan tanpa pasar karbon pun kami akan tetap melakukan ini. Namun dengan adanya pasar karbon tentu akan ada pendapatan tambahan yang masuk,” jelas Elim, Rabu (10/9).
Terkait peluang APP menjadi pedagang aktif di pasar karbon Indonesia, Elim menyampaikan bahwa tujuan utama perusahaan bukanlah memperdagangkan karbon, melainkan memperkuat konservasi dan mendukung dekarbonisasi industri pulp dan kertas.
“Apakah kami mau jadi pedagang aktif? Sebenarnya tujuan awal kami masuk ke pasar karbon itu bukan untuk berdagang karbon, tetapi lebih ke tujuan konservasi. Tapi tentu juga sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam melakukan dekarbonisasi. Pasar karbon kami lihat sebagai peluang, salah satunya untuk melakukan offset ke depannya dalam industri pulp and paper APP Group,” tutur Elim.
Di samping itu Elim mengatakan jika APP saat ini juga tengah mendorong masyarakat di sekitar wilayah konsesi untuk beralih ke praktik pertanian berkelanjutan. Langkah ini dinilai mampu mengurangi tekanan terhadap hutan sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi komunitas. Namun, Elim menegaskan, pendapatan dari pasar karbon tetap akan menjadi faktor pendukung yang penting dalam memperkuat program konservasi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kemitraan. Dalam 10 tahun terakhir, tren konsumen dan pemangku kepentingan menunjukkan peningkatan minat terhadap restorasi dan keberlanjutan.
“Banyak pelanggan kini memiliki target carbon zero futures, sehingga peluang kolaborasi semakin terbuka. Kami juga berkomitmen untuk menyalurkan 30 juta dolar AS per tahun selama 10 tahun ke depan, ini menjadi tonggak besar bagi APP,” ujarnya.
