5 Ciri Investasi Bodong dan Cara Menghindarinya

Redaksi
Oleh Redaksi
8 Desember 2021, 09:50
5 Ciri Investasi Bodong dan Cara Menghindarinya
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/foc.
Warga melintas di dekat poster edukasi cara menghindari investasi bodong di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yogyakarta, Rabu (4/11/2020).

3. Aset Dasar Tidak Jelas

Investasi harus memiliki underlying aset yang jelas. Sebagai contoh, reksa dana saham akan memiliki aset berupa saham. Dana yang diinvestasikan akan diolah oleh manajer untuk memperoleh profit.

Dalam dunia investasi bodong, tidak ada kejelasan perputaran uang investasi. Jadi, investor buta informasi mengenai dana yang telah mereka kucurkan.

4. Tidak Ada Transparansi

Investasi legal akan menjelaskan kemungkinan risiko, kerugian profit, dana sebagainya kepada investor. Sementara itu, investasi bodong menghindari hal tersebut.

Mereka hanya fokus menebar pesona dengan iming-iming profit selangit dan tanpa risiko. Padahal, dalam investasi, keuntungan yang besar berbanding lurus dengan risiko yang dihadapi.

5. Bergantung pada Investor Baru dan Menjual Nama Tokoh Terkenal

Anda harus curiga dengan sistem pembagian keuntungan yang tidak jelas. Selain itu, cermati bagaimana mereka begitu haus menarik investor baru untuk masuk lingkaran.

Umumnya investasi bodong menggunakan skema pembagian keuntungan ponzi, yakni tidak ada keuntungan nyata, melainkan dari uang investor sendiri, juga peserta lain.

Investasi bodong juga tidak segan-segan menjual nama tokoh terkenal untuk menggaet calon korban, dari artis hingga pejabat negara. Padahal, tokoh tersebut bukan bagian mereka sama sekali.

Cara Menghindari Investasi Bodong

  • Lakukan riset sebelum berinvestasi. Usahakan memahami sistemnya, alokasi dana, profit yang didapat, risiko, hingga legalitasnya.
  • Jangan segan untuk bertanya kepada rekan yang lebih paham. Anda bisa meminta bantuan kepada teman, saudara, atau perencana keuangan. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisasi kerugian yang mungkin terjadi.
  • Cermati dokumen perusahaan dengan saksama. Dokumen yang diserahkan biasanya terdiri dari model investasi, profil, keuangan, risiko, dan informasi terkait orang-orang di balik perusahaan.
  • Cek legalitasnya di OJK. Anda bisa mengeceknya dengan menghubungi 1500655 atau email waspadainvestasi2ojk.go.id.
  • Jangan tamak, karena investasi biasanya menyasar mereka yang gelap mata ketika mendengar profit segunung.

Cermat Memilih Investasi

Investasi memiliki risiko yang tinggi, sejalan dengan profit yang dihasilkan. Dengan begitu, tidak ada hitung-hitungan pasti untuk mematok keuntungan seperti halnya investasi bodong.

Untuk menghindari penipuan, sebaiknya Anda lebih cermat memilih investasi. salah satu cara termudahnya adalah dengan meminta rekomendasi rekan yang lebih dahulu terjun.

Sumber: Finansialku.com

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...