Diversifikasi Adalah Upaya Memvariasikan Produk, Ini Penjelasannya

Image title
10 Agustus 2022, 19:17
diversifikasi adalah
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.
Ilustrasi, seorang pekerja menunjukkan tahu telur kuning hasil diversifikasi produk usaha pembuatan tahu Afifah di Kelurahan Nunu, Palu, Sulawesi Tengah.

Sebuah perusahaan besar biasanya tidak hanya bergerak pada satu sektor bisnis saja. Mereka sering melakukan diversifikasi sebagai salah satu strategi untuk menambah keuntungan, sehingga arus kas perusahaan lebih stabil.

Secara sederhana diversifikasi adalah salah satu strategi untuk menghindarkan perusahaan dari risiko kerugian. Caranya dengan menambah atau memvariasikan produk, agar mereka bisa bertahan apabila salah satu produknya tidak laku di pasaran.

Diversifikasi adalah hal yang sangat penting untuk dipahami oleh seorang pebisnis. Ini juga berlaku bagi Anda calon pengusaha pemula, agar kegiatan usaha yang sedang dilakukan bisa berkembang.

Selain dalam bisnis, diversifikasi adalah istilah yang sudah tidak asing lagi pada dunia investasi. Lantas seperti apa pengertian dan manfaat dari diversifikasi? Berikut Katadata.co.id sudah merangkum pembahasannya untuk Anda.

Definisi Diversifikasi

Secara umum, yang dimaksud dengan diversifikasi adalah upaya menghasilkan produk atau layanan jasa untuk meningkatkan profitabilitas. Langkah ini juga sekaligus dapat mengamankan keuangan sebuah perusahaan agar tetap stabil.

Sebagai contoh, apabila Anda merintis usaha kuliner pastinya menu yang ditawarkan tidak hanya satu jenis makanan saja. Anda mungkin saja menambahkan beberapa menu agar konsumen tidak merasa bosan dan terus membeli produk Anda. Singkatnya, upaya ini termasuk ke dalam contoh diversifikasi.

Melansir dari situs Nibusinessinfo.co.uk, diversifikasi adalah strategi pertumbuhan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memasuki pasar atau industri baru. Maksudnya yaitu perusahaan tersebut tetap memproduksi produk lamanya, sembari menciptakan produk lain untuk pasar baru tersebut.

Dengan melakukan diversifikasi, sebuah perusahaan akan mendapatkan peluang untuk mengembangkan bisnisnya dengan produk baru. Selain bisa meningkatkan profit, upaya ini juga bisa menghasilkan produk yang sangat beragam.

Perlu diingat meskipun diversifikasi adalah hal yang lazim dilakukan oleh perusahaan besar, namun biasanya mereka akan mencoba menambah produk baru yang masih berkaitan dengan bisnis inti mereka. Alasannya karena apabila mereka memperluas bisnis ke sektor lain yang tidak memiliki keterkaitan dengan bisnis sebelumnya, risiko kerugian bisa saja menimpa mereka.

Jadi untuk melakukan ekspansi bisnis memakai metode diversifikasi, sebaiknya Anda perlu menyesuaikan terlebih dahulu produk atau layanan jasa yang sesuai dengan bisnis Anda sekarang.

Arti Diversifikasi dalam Investasi

Setelah Anda memahami definisi diversifikasi dalam dunia bisnis, tidak ada salahnya Anda juga memahami arti metode diversifikasi pada praktik investasi.

Menurut Forbes, diversifikasi adalah strategi investasi yang digunakan untuk mengelola risiko. Daripada memusatkan uang di satu perusahaan, industri, sektor atau kelas aset, investor melakukan ekspansi investasi mereka di berbagai sektor yang berbeda.

Sedangkan dilansir dari Investopedia, diversifikasi adalah strategi yang memadukan berbagai investasi dalam portofolio. Pada umumnya, investor akan mencampurkan jenis aset dan sarana investasi yang berbeda sebagai upaya untuk membatasi ketergantungan pada satu jenis instrumen saja. 

Menariknya diversifikasi bisa dipelajari oleh calon investor pemula terutama, dalam investasi saham. Dia dapat menanamkan modalnya pada beberapa portofolio investasi. Jadi ketika harga saham mengalami penurunan, dia masih bisa meminimalisir kerugian dari keuntungan yang diperoleh aset lain miliknya.  

Di pasar modal, diversifikasi adalah strategi yang paling umum dilakukan oleh investor. Untuk memahami lebih jauh tentang strategi diversifikasi, simak pembahasannya di bawah ini.

Jenis Strategi Diversifikasi 

Strategi diversifikasi adalah metode untuk meminimalisir kerugian. Pada dasarnya ada banyak strategi diversifikasi, tetapi kesamaannya adalah membeli investasi dalam berbagai kelas aset yang berbeda. Kelas aset tidak lebih dari sekelompok investasi dengan karakteristik risiko dan pengembalian yang serupa.

Sebagai contoh saham adalah kelas aset. Saham dapat dibagi lagi menjadi kelas aset saham berkapitalisasi besar dan saham berkapitalisasi kecil. 

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa strategi diversifikasi yang perlu Anda ketahui:

  • Diversifikasi horizontal: adalah diversifikasi  saat bisnis mengembangkan produk atau layanan baru untuk pasar yang sama. Dengan melakukan diversifikasi secara horizontal, aset baru ini dapat melengkapi bisnis inti Anda dan menarik pelanggan saat ini. 
  • Diversifikasi vertikal : adalah strategi pertumbuhan di mana bisnis mendiversifikasi operasi mereka di seluruh rantai pasokan. Metode ini dapat mencakup ekspansi ke depan atau ke belakang dan dapat terdiri dari proses seperti pembelian bahan mentah atau pengangkutan barang untuk dijual. 
  • Diversifikasi konsentris:  sama halnya dengan diversifikasi horizontal, praktik ini mengacu pada perusahaan yang memperluas jangkauannya saat ini untuk menampilkan produk atau layanan terkait. Namun, strategi ini membuat mereka menciptakan penawaran yang lebih sesuai dengan bisnis inti mereka. 
  • Diversifikasi konglomerasi: adalah strategi yang terjadi ketika perusahaan memperluas penawaran mereka untuk menarik pelanggan baru.  Biasanya perusahaan akan memproduksi produk yang menyimpang dari model bisnis inti mereka.

Manfaat Diversifikasi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penerapan diversifikasi dapat mendatangkan beberapa manfaat untuk perusahaan yang melakukannya. Lalu apa saja manfaat itu? Berikut penjelasannya:

1. Meningkatkan Keuntungan

Melakukan diversifikasi produk artinya Anda bisa meningkatkan peluang baru untuk mendapatkan keuntungan. Jika bisnis Anda mampu memproduksi berbagai jenis produk dalam kurun waktu yang sama, maka potensi keuntungan dari penjualan produk tersebut akan meningkat.

2. Menambah Konsumen

Manfaat berikutnya dari diversifikasi adalah dapat menambah jumlah konsumen. Dengan beragamnya jenis produk yang Anda tawarkan, maka jumlah konsumen pun akan bertambah.

3. Memperluas Market

Tujuan utama dari diversifikasi produk tentunya untuk memperluas segmen pasar. Jadi Anda bisa menggaet konsumen yang berbeda sesuai dengan jenis produk yang dipasarkan.

4. Menjaga Keuangan Tetap Stabil

Salah satu alasan mengapa banyak perusahaan di luar sana menerapkan diversifikasi adalah, karena metode ini dapat menjaga keuangan perusahaan tetap stabil. Jika produk yang dihasilkan tidak laku di pasaran, maka hasil penjualan dari produk lainnya dapat mengurangi kerugian tersebut.

Itulah pembahasan seputar diversifikasi yang perlu diketahui. Sesuai dengan definisinya, diversifikasi adalah metode yang cukup efektif agar Anda bisa meningkatkan profit dengan cara menambah atau memvariasikan produk.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...