Forex Adalah Salah Satu Instrumen Investasi, Ini Penjelasan Lengkapnya
Forex adalah istilah untuk instrumen investasi yang mungkin kerap didengar banyak orang. Namun, bagi orang-orang yang tidak berkecimpung di dunia ini tentu merasa asing.
Mengutip cimbniaga.co.id, foreign exchange atau forex adalah transaksi mata uang asing. Di Indonesia, mungkin istilah yang lebih familiar, adalah valas atau valuta asing. Trading Forex merupakan salah satu produk nvestasi dengan aktivitas jual beli uang asing. Aktivitas ini menawarkan keuntungan yang menarik.
Secara sederhana, forex adalah transaksi penukaran mata uang. Lebih jelasnya, transaksi ini akan berlangsung berupa penukaran mata uang negara tempat tinggal pengguna dengan mata uang negara asing yang menjadi pilihan pengguna.
Forex pada umumnya bersifat pribadi atau personal, serta juga dapat sebagai alat pembayaran negara lain yang akan dikunjungi. Jadi, ketika pengguna menukarkan uang di money changer, aktivitas itu dapat disebut foreign exchange. Namun, trading forex memiliki pengertian yang berbeda.
Trading forex adalah aktivitas jual beli mata uang asing secara online sebagia investasi sendiri dari selisih angka penjualan. Pelaku aktivitas ini biasanya disebut trader.
Hal Penting dalam Trading Forex
Seperti salah satu instrumen investasi lainnya, selain memberikan keuntungan, terkadang juga dapat menimbulkan kerugian. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini beberapa hal penting dalam Trading Forex selengkapnya.
1. Risiko yang Tinggi
Hal penting yang harus diketahui dalam trading forex adalah risiko yang tinggi. Forex memiliki risiko yang sangat tinggi dibandingkan instrumen investasi lain seperti reksadana, saham, dan obligasi. Risiko forex tinggi karena ada sistem leverage dalam aktivitasnya.
Leverage adalah sistem yang memungkinkan pengguna melakukan trading forex dalam jumlah besar meskipun modalnya hanya sedikit. Saat mulai belajar forex, maka perlu mempelajari leverage juga.
Pada awal mengenali forex, pengguna akan dikenalkan dengan sistem leverage. Sebagai gambaran, jika ada perbandingan 1:100, maka perbandingan itu menandakan bahwa dengan modal US$ 1 saja, pengguna dapat melakukan trading forex senilai US$ 100.
Sistem ini cukup menggiurkan tetapi juga mengerikan. Pasalnya keuntungan yang pengguna dapatkan hanya bisa diraih jika pengguna mengatur sistem leverage ini dengan perbandingan yang benar. Jika salah strategi, maka kerugian pun menjadi US$ 100.
2. Sulit Diprediksi
Poin yang perlu diperhatikan dalam trading forex adalah sulitnya melakukan prediksi. Pergerakan mata uang sangat fluktuatif dan sulit diprediksi. Oleh karena itulah, salah satu risiko forex adalah sulit diprediksi, sehingga sulit juga menduga keuntungan maupun kerugiannya.
Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi pergerakan mata uang asing di forex. Pada umumnya, nilai mata uang asing tersebut akan berubah berdasarkan faktor ekonomi, geopolitik, dan transaksi yang sedang dilakukan.
Jika salam satu transaksi itu banyak terjadi transaksi pembelian, maka mata uang pun juga akan mengalami kenaikan. Begitu pula sebaliknya, jika banyak orang yang menjual mata uang mereka, maka kemungkinan nilai mata uang pun juga akan turun.
Forex dapat cukup membingungkan jika pengguna tidak memiliki pengetahuan yang cukup dan akan menyebabkan kerugian yang besar jika salah langkah.
3. Rawan Penipuan
Terkadang, forex dapat juga memiliki risiko berupa penipuan jika pengguna melakukan transaksi secara online melalui internet. Minimnya transaksi tertentu menghadirkan kemungkinan besar adanya penipuan.
Modusnya pun cukup beragam dan menyebabkan kerugian yang besar. Salah satunya jika terdapat profil broker yang merupakan seorang penipu. Jika pengguna memakai jasa broker untuk trading, pastikan broker memang berkualitas. Namun jika asal, maka kerugian pun akan terjadi dan keuntungan dibawa lari oleh pelaku.
Hal ini lah yang menjadikan trading forex memiliki stigma yang buruk dan reputasi yang kurang baik sebagia salah satu instrumen investasi.
4. Harus Aktif Full Time
Forex adalah instrumen investasi yang sulit diprediksi. Trader juga wajib memantau perkembangannya secara berkala. Saat mulai bergabung trading forex, sebaiknya pengguna mengawasi pergerakan uang dengan real time. Oleh karena itulah, trading forex tidak cocok dijadikan aktivitas sampingan sebagai penghasilan tambahan.
Waktu, pikiran, tenaga harus dikontribusikan dalam trading forex. Kemungkinan besar jika pengguna lengah, maka akan mengalami kerugian. Oleh karena itulah, trading forex membutuhkan pengetahuan yang lengkap serta komitmen yang tinggi. Jika tidak sempat, lebih baik tidak usah.
Itulah beberapa penjelasan terkait trading forex. Memang, secara umum forex merupakan kegiatan penukaran mata uang asing. Namun, dewasa ini forex identik dengan investasi yang biasa disebut trading forex. Aktivitas ini memerlukan modal yang cukup serta komitmen yang tinggi.