Sistem Ekonomi Islam, Pengertian, Prinsip, Larangan, dan Tujuanya

Ghina Aulia
11 September 2023, 10:35
Sistem ekonomi islam
Pexels
Ekonomi Syariah

Negara umumnya memiliki sistem yang diterapkan untuk menjalankan urusan. Misalnya politik dan ekonomi, dua hal ini termasuk yang paling penting dan menentukan kesejahteraan.

Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, yakni Mohammad Hatta menyampaikan gagasannya terkait hal ini. Ia berpendapat bahwa sistem ekonomi memang seharusnya berdasarkan pada asas kekeluargaan.

Sementara Gilarso pada bukunya yang berjudul Pengantar Ekonomika Bagian Makro (1992) menjelaskan bahwa sistem ekonomi merupakan cara yang diterapkan untuk mengarahkan perilaku masyarakat dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Termasuk produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan lain-lain.

Salah satunya yaitu sistem ekonomi yang diterapkan untuk mencapai kemajuan perekonomian. Sejarah mengenalkan sistem ekonomi liberal, komando, campuran, dan lain-lain.

Ada pun negara yang menggunakan suatu sistem ekonomi dapat ditentukan melalui keadaan masyarakat dan sejarah. Hal ini menimbulkan mekanisme lain yang dapat disesuaikan dengan kepribadian bangsa.

Misalnya Indonesia yang mengalami berbagai perubahan sistem ekonomi sejak kemerdekaan. Ada pun yang diterapkan hingga sekarang yaitu sistem ekonomi Pancasila sejak tahun 1998.

Selain itu, juga ada yang namanya sistem ekonomi Islam. Sesuai dengan namanya, mekanisme ini menjunjung tinggi nilai keislaman.

Terkait dengan itu, kali ini kami akan membahas lebih lanjut tentang sistem ekonomi Islam. Termasuk pengertian, tujuan, dan sejarahnya. Berikut pembahasannya.

Pengertian Sistem Ekonomi Islam

Patut diketahui bahwa terdapat ilmu yang khusus mempelajari tentang ekonomi Islam. Singkatnya, sistem ini menerapkan nilai-nilai Islami ke dalam praktik ekonomi.

Ekonom Abdul Mannan pada bukunya yang berjudul Islamic Economics, Theory and Practice (1980) mendefinisikan ilmu ekonomi Islam sebagai ilmu pengetahuan sosial yang membahas tentang masalah ekonomi masyarakat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

Kemudian Syed Nawab Haider Naqvi melalui buku Menggagas Ilmu Ekonomi Islam (2009) menjelaskan bahwa ilmu ekonomi Islam merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif dalam masyarakat muslim modern.

Sementara sistem ekonomi Islam merupakan salah satu cabang ilmunya. Selengkapnya, simak tulisan di bawah ini.

Sistem ekonomi Islam juga dikenal dengan sebutan sistem ekonomi syariah. Secara bahasa, syariah memiliki arti jalan, aturan, dan hukum yang diciptakan Allah SWT yang harus dilakukan oleh manusia. Maka dari itu, mekanisme ini menjadikan nilai Islami dalam penerapannya.

Sebutan syariah bukanlah hal yang asing bagi orang Indonesia. Pasalnya, terdapat berbagai lembaga keuangan yang menerapkan sistem ini. Termasuk bank nasional, swasta, dan produk yang diluncurkan. Tujuannya yaitu menggaet nasabah yang menganut nilai keislaman dalam melakukan praktik ekonomi.

Sebagaimana yang diketahui umat Islam, melakukan kegiatan sehari-hari sebaiknya berpedoman pada ayat Al Quran dan hadits. Khususnya praktik ekonomi.

Patut diketahui bahwa sistem ekonomi Islam diterapkan agar menghindarkan umat Islam terhadap praktik ekonomi yang berlawanan dari syariat. Misalnya riba dan dzalim.

Prinsip Sistem Ekonomi Islam

Maka dari itu, terdapat prinsip-prinsip sistem ekonomi Islam yang patut dipegang teguh. Merangkum dari Prudential Syariah, berikut penjelasannya.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...