Memahami Ciri-ciri Pasar Oligopoli Beserta Contohnya

Annisa Fianni Sisma
15 September 2023, 07:00
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Pexels
Ilustrasi, mall.

Pasar oligopoli merupakan jenis pasar dimana hanya ada beberapa produsen atau penjual serta terdapat banyak pembeli. Oleh sebab itulah, pasar ini juga dikenal sebagai pasar yang tidak memiliki persaingan yang sempurna.

Ketidakseimbangan antara jumlah produsen dan konsumen tersebut, sangat mempengaruhi harga di pasar oligopoli. Selain itu, akan ada kompetisi yang sengit antara penjual, yang ditandai dengan seringnya para penjual silih berganti saling menurunkan harga.

Keberadaan pasar oligopoli membuat produsen yang jumlahnya sedikit ini menguasai pasar dan berusaha untuk memperoleh sebanyak mungkin konsumen. Hal ini membuat sulit bagi perusahaan atau produsen baru untuk memasuki pasar ini.

Ciri-ciri Pasar Oligopoli

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
Ciri-ciri Pasar Oligopoli (Pexels)

Pasar oligopoli adalah bentuk persaingan tak sempurna, yang bisa dikenali melalui beberapa karakteristik. Itulah yang membedakan pasar tersebut dengan jenis pasar lain. Jika belum memahaminya, simak ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut ini.

1. Perlu Strategi Marketing yang Matang

Dalam persaingan yang sangat ketat, setiap produsen membutuhkan strategi pemasaran yang matang untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Tanpa strategi yang baik, produsen akan sulit bertahan dalam persaingan oligopoli yang menantang.

2. Terbatasnya Produsen

Seperti pasar oligopoli pada umumnya, terdapat dua produsen atau lebih. Namun jumlahnya terbatas, kurang dari sepuluh.

Itulah mengapa persaingan di pasar oligopoli tidak sempurna. Oleh karena itu, banyak negara melarang praktek oligopoli agar pertumbuhan ekonomi berjalan baik dan produsen dapat bersaing secara sehat.

3. Penjualan Homogen

Di pasar oligopoli, produsen hanya menjual satu jenis produk. Hal ini membuat konsumen tidak kesulitan mencari apa yang mereka butuhkan.

Sebab, akan ada banyak pengganti atau alternatif yang mudah ditemukan. Misalnya, jika yang dijual adalah roti, maka akan banyak variasi roti yang dapat ditemukan.

4. Kebijakan Produsen Dominan sangat Berpengaruh

Dampak kebijakan yang diambil oleh produsen utama berpengaruh signifikan terhadap produsen lainnya dalam pasar oligopoli. Salah satu contohnya adalah keputusan mengenai rentang harga produk. Apabila produsen utama menjual produk dengan harga Rp900 ribu, maka produsen lainnya akan cenderung mengikuti harga tersebut.

5. Sulit Disaingi Produsen Baru

Pasar oligopoli sulit disaingi oleh produsen baru karena hanya ada beberapa produsen. Produsen baru sering kali mengambil risiko dengan mempersempit pasar atau menurunkan harga.

Sayangnya, hal tersebut justru dapat menyebabkan kebangkrutan. Persaingan dalam pasar oligopoli tidak sehat karena alasan ini.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...