5 Cara Menghitung Return Saham untuk Investor Pemula
Bagi para calon investor atau investor pemula yang berencana menggunakan saham untuk investasi harus memahami return saham. Return saham adalah pada keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari kepemilikan saham dalam suatu perusahaan.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), return saham juga diartikan sebagai harga jual saham dikurang dengan harga beli saham ditambah dengan dividen. Sederhananya, return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh para pemodal.
Bagi investor, return saham adalah parameter untuk menilai seberapa besar keuntungan atau kerugian suatu saham per periode, sehingga penting untuk menghitung return saham. Agar lebih paham, berikut ulasan lengkap mengenai cara menghitung return saham tahunan.
Cara Menghitung Return Saham
Return saham dapat dihitung dengan menggunakan dua rumus utama, yaitu rumus return saham realisasi dan rumus return saham ekspektasi. Berikut adalah cara menghitung keduanya.
Cara Menghitung Return Saham Realisasi
Rumus return saham realisasi yaitu dengan cara menghitung selisih antara harga saham pada periode (t) dengan harga saham pada periode sebelumnya.
Rumusnya:
Ri,t = (Pi,t - Pi,t-1) / Pi,t-1
Keterangan:
Ri,t = return saham di satu periode tertentu
Pi,t = harga saham di satu periode tertentu
Pi,t-1 = harga saham dari periode sebelumnya
Cara Menghitung Return Saham Ekspetasi
Rumus return saham ekspektasi adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham pada periode (t) berdasarkan tingkat keuntungan pasar pada periode tersebut.
Rumusnya:
E(Rit) = Rmt
Keterangan:
E(Rit) = tingkat keuntungan saham yang diinginkan di periode tertentu
Rmt = tingkat keuntungan yang didapat dari pasar di periode tertentu
Cara Menghitung Return Saham Capital Gain dan Capital Loss
Selain kedua rumus tersebut, terdapat juga cara lain untuk menghitung return saham, yaitu dengan memperhitungkan capital gain (keuntungan modal) dan capital loss (kerugian modal).
Rumusnya: