Apa itu Hilirisasi Nikel? Ini Pengertian beserta Contohnya
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa itu hilirisasi nikel? Perlu diketahui keberadaan hilirisasi nikel dianggap memiliki dampak positif bagi perekonomian negara. Selain mampu meningkatkan nilai rantai pasok produksi, hilirisasi juga dianggap sebagai langkah penyelamatan bagi komoditas bijih nikel dari fluktuasi harga.
Mengutip laman Esdm.go.id, pada tahun 2019, Indonesia berhasil mengukuhkan posisinya sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia. Dari total produksi nikel global sebanyak 2,67 juta ton, Indonesia menyumbang sekitar 800 ribu ton, mengungguli jauh negara-negara seperti Filipina (420 ribu ton Ni), Rusia (270 ribu ton Ni) dan Kaledonia Baru (220 ribu ton Ni).
Apa itu Hilirisasi Nikel?
Hilirisasi nikel menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) menjelaskan bahwa nikel adalah bahan baku untuk baterai dengan daya tahan yang lebih lama untuk mobil listrik daripada bahan baku alternatif seperti Lithium Ferro Phosphate (LFP).
Apa itu hilirisasi Nikel? Hilirisasi nikel adalah proses pengolahan nikel mentah atau biji nikel menjadi produk akhir yang memiliki nilai tambah dan bisa diperjualbelikan sehingga menciptakan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Dorongan melaksanakan hilirisasi nikel sejalan dengan kebijakan pembatasan ekspor komoditas tersebut.
Presiden Jokowi tetap berpegang pada kebijakan hilirisasi nikel karena dianggap berhasil menciptakan lebih banyak lapangan kerja dibanding sebelumnya. Sebelum dilakukan hilirisasi, hanya ada 1.800 tenaga kerja yang terlibat dalam pengolahan nikel. Setelah dilakukan hilirisasi, jumlah tenaga kerja yang dapat bekerja meningkat menjadi 71.500, berkat adanya kegiatan hilirisasi nikel di Sulawesi Tengah.
Sebagai informasi, sumber daya nikel secara keseluruhan mencapai 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam, termasuk cadangan sebanyak 5,2 miliar ton bijih dan 57 juta ton logam. Indonesia bahkan menempati peringkat pertama dalam hal cadangan nikel global dengan volume mencapai sekitar 23% dari total cadangan dunia. Angka ini merupakan jumlah yang lebih besar jika dibandingkan dengan cadangan mineral dan batu bara dari negara-negara lain di seluruh dunia.
Pengertian Hilirisasi Secara Umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penghiliran atau hilirisasi adalah proses dan metode pengolahan bahan baku menjadi barang yang siap digunakan. Proses hilirisasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai suatu produk.
Dalam konteks negara, hilirisasi menjadi strategi untuk meningkatkan nilai tambah pada komoditas yang dimiliki oleh suatu negara. Sebuah komoditas yang sebelumnya diekspor dalam bentuk bahan mentah, kemudian diubah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi di dalam negeri. Melalui strategi ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor negara yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perekonomian negara.
Pentingnya hilirisasi bisa terlihat dalam konteks bisnis, di mana proses tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan nilai produk dan membuka peluang pasar yang lebih luas. Ketika suatu barang diolah menjadi setengah jadi atau produk jadi sebelum diekspor, hal ini akan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi.
Dampak dari nilai tambah ini dapat dirasakan dalam bentuk peningkatan keuntungan bagi produsen dan peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa strategi hilirisasi tidaklah mudah dilaksanakan karena memerlukan investasi yang besar dan penelitian yang mendalam agar komoditas tertentu dapat memiliki nilai tambah.
Diperlukan juga kebijakan pemerintah yang mengatur dan mendukung strategi ini agar dapat berhasil dan memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian.
Contoh Hilirisasi
Hilirisasi dapat diterapkan dalam berbagai sektor industri, termasuk pertambangan, kehutanan dan kelautan. Berikut contoh hilirisasi di Indonesia:
1. Hilirisasi Batubara
Batubara dapat diolah menjadi produk turunan yang digunakan sebagai bahan baku industri maupun sumber energi seperti Dimethyl Ether (DME), Methanol, Synthetic Gas, Hidrogen dan Amonia. Saat ini, beberapa fasilitas industri hilir batubara telah selesai dibangun, termasuk pabrik pembuatan briket batubara, produksi kokas dan peningkatan mutu batubara.
2. Hilirisasi Kelapa Sawit
Dalam sektor kelapa sawit, terdapat beberapa contoh hilirisasi yang dapat dilakukan, antara lain: pengolahan minyak kelapa sawit mentah menjadi produk seperti margarin, yoghurt, emulsi, shortening, minyak goreng dan confectionary ice cream. Hilirisasi juga dapat dilakukan pada cangkang kelapa sawit dengan menghasilkan produk seperti biofuel, bioplastik, pakan ternak dan bahan bakar.
Hilirisasi dianggap sebagai strategi yang krusial untuk pertumbuhan ekonomi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Meski demikian, proses ini bersifat jangka panjang karena memerlukan investasi yang signifikan, riset dan dukungan kebijakan yang menyeluruh untuk pelaksanaannya.
Dapat disimpulkan apa itu hilirisasi nikel adalah strategi atau proses pengolahan bijih nikel secara lebih lanjut untuk menghasilkan produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Proses ini dapat melibatkan berbagai tahap pengolahan, mulai dari pengolahan bijih mentah hingga menghasilkan produk akhir seperti logam antikarat atau baterai.