Profil Wishnutama Kusubandio, Merancang Program TV Sampai Jadi Menteri

Image title
18 Mei 2022, 14:57
profil Wishnutama Kusubandio
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrsi, Wishnutama Kusubandio.

Nama Wishnutama Kusubandio masih eksis di dunia bisnis. Sosoknya kerap wara-wiri di industri media dan kreatif. Ide-ide segar yang ia gagas cukup banyak diminati oleh para pemirsa layar kaca. Lalu, siapa sebenarnya Wishnutama Kusubandio dan bagaimana sepak terjang dalam industri media dan kreatif?

Profil Wishnutama Kusubandio

RAPAT KERJA MENPAREKRAF DENGAN KOMISI X
Profil Wishnutama Kusubandio (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

 

Pendidikan Wishnutama

Wishnutama Kusubandio lahir di Jayapura, Papua, pada 4 Mei 1970. Walaupun lahir di ujung timur Indonesia, pria yang kerap disapa Tama ini mengenyam pendidikan sekolah menengahnya di SMP Tarakanita 5 Jakarta.

Dari ibu kota, Tama melanjutkan pendidikan SMA-nya di Kooralbyn International School di Queensland, Australia dan International School of Singapore.

Setamat SMA, Tama langsung melanjutkan pendidikannya ke Norwich University dengan menggunakan beasiswa. Di sini, ia memeroleh pendidikan kepemimpinan ala militer. Keputusan tersebut diambil sebab Tama mengaku sebagai sosok pecinta militer dan berkeinginan menjadi prajurit.

Setelah lulus dari Norwich University pada 1992, Tama kembali berkuliah. Tak tanggung-tanggung, ia mengenyam pendidikan di dua universitas sekaligus di Kota Boston, AS, yaitu di jurusan komunikasi di Emerson College dan liberal arts di Mount Ida College.

Selama menjadi mahasiswa di Emerson College, Tama sempat mengikuti pelatihan TV production, yang mana menjadi bekalnya berkecimpung di dunia media dan kreatif ke depannya.

Bukan itu saja, ia juga aktif berpartisipasi dalam sejumlah program pendidikan profesional, termasuk GE Management Development Institute, Crotonville, New York dan Harvard Business School, Boston.

Perjalanan Karier

Tama suatu kali pernah mengaku bahwa dirinya bukanlah orang yang gemar menonton TV. Sebab menurutnya, banyak di antara program acara TV yang tidak begitu menarik. Dari sana, ia berkeinginan untuk mengubah wajah pertelevisian tanah air menjadi lebih atraktif.

Wishnutama mulai terjun ke dunia brodcasting dengan mengemban posisi sebagai Production Assistent di New England Cable News AS dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Selanjutnya, pada 1994, Wishnutama memutuskan pulang ke Tanah Air.

Dengan latar pendidikan dan pengalaman yang dimilikinya, kesempatan menjajal industri brodcasting di Indonesia seolah terbuka lebar bagi Tama. Dia sempat bekerja sebagai Supervisor On Air Promotion di Indosiar. Lalu, setahun kemudian, dia pindah posisi sebagai Production Assisant dalam divisi produksi.

Kariernya mulai melambung ketika menjabat sebagai Executive Producer News and Production Division, hingga menduduki posisi sebagai Production Managar. Sejumlah program acara pun lahir, di antaranya “Pesta”, “Patroli”, “Gebyar BCA”, “Saksi”, “Satu Jam Bersama”, dan sebagainya.

Setelah cukup lama bernaung di Indosiar, Wishnutama melanjutkan perjalanan kariernya ke televisi nasional, yaitu Trans TV sebagai Kepala Divisi Produksi. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk sebagai Direktur Operasional. Lalu, setahun berikutnya ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama atau Managing Director.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...