Kusumo Martanto, Pulang dari AS Dipercaya Djarum Bangun Blibli
PT Global Niaga atau yang dikenal sebagai Blibli merupakan salah satu perusahaan e-commerce di Indonesia. Anak perusahaan PT Global Digital Niaga (GDN) yang juga bagian dari PT Global Digital Prima (GDP) Venture dari Grup Djarum ini berencana melantai di Bursa Efek Indonesia pada 7 November 2022.
Salah satu sosok penting dalam penawaran saham perdana (IPO) tersebut adalag Kusumo Martanto. Saat ini dia menjabat sebagai CEO sekaligus Co-Founder Blibli sejak 2010. Menurutnya, IPO menjadi langkah penting perseroan mengembangkan ekosistem yang terintegrasi.
Dalam penawaran saham perdana ini, Blibli akan melepas 17,77 miliar saham atau setara 15% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Dengan harga penawaran perdana senilai Rp410 hingga Rp460 per lembar saham, target dana yang dihimpun senilai Rp8,17 triliun.
Blibli mengumumkan rencana IPO di tengah bayang-bayang resesi global. Namun, Kusumo mengatakan dirinya optimistis perekonomian Indonesia akan lebih resisten menahan dampak resesi global, dibandingkan negara lainnya.
“Kita beruntung karena tinggal di Indonesia. Dari data yang ada, Indonesia masih menjadi negara yang paling baik dari segi pertumbuhan ekonomi,” ujar Kusumo.
Pendidikan dan Perjalanan Karier
Kusumo Martanto mengenyam pendidikan teknik industri di Iowa State University Amerika Serikat selama tiga tahun. Pria asal Semarang kelahiran 24 Agustus 1973 ini dinyatakan lulus pada 1995 dengan predikat “highest distinction and honor” di bidang teknologi industri.
Selepas S1, Kusumo melanjutkan studinya di Georgia Institute of Technology, Atlanta Serikat. Dia kembali lulus dengan menyandang prestasi terbaik dan menyabet Certified Supply Chain Professional (SCP) pada 1997.
Setelah merampungkan studinya, Kusumo bergabung dengan perusahaan Allied Signal Inc. (sekarang Honeywell) di Amerika Serikat, sebuah perusahaan penerbangan sebagai engineer. Saat itu, dia berhasil meraih sertifikat Six Sigma Black Belt dari Sig Sigma Academy pada 1999.
Tak lama di Honeywell, pada tahun yang sama dia kemudian memutuskan hengkang ke perusahaan i2 Technologies Inc. Di perusahaan ini, perjalanan karier Kusumo cukup lama, yakni sejak 1999 hingga 2005.
Kusumo menempati posisi manajer produksi di perusahaan konsultan dan perangkat lunak itu selama empat tahun. Dia kemudian naik level menjadi senior manajer produksi dan berhasil memegang jabatan selama dua tahun.
Setelah enam tahun berkarir sebagai manajer produksi, Kusumo kemudian bergabung dengan Intel Corporation pada 2006 sebagai Enterprise Business Architect. Kemudian pada 2008, dirinya memegang jabatan sebagai manager program yang bertugas untuk membangun struktur dan pelatihan untuk program, dan kepemimpinan.
Karier di Tanah Air
Setelah 17 tahun berkarier di Negeri Paman Sam, Kusumo pulang ke Indonesia air. Pengalamannya sebagai manajer di Intel, menjadi pertimbangan PT Djarum merekrut Kusumo sebagai business development & diversification manager.
Kusumo bergabung dengan PT Djarum pada 2009. Setahun kemudian dia naik jabatan menjadi menjadi COO dalam GDP Venture yang juga merupakan anak usaha dari PT Djarum.
Di Grup Djarum, dia bertugas mengevaluasi peluang bisnis baru. Ketika booming bisnis lokapasar, dia menyorongkan rencana bisnis membuat Blibli.com. Dia pun langsung ditunjuk sebagai CEO.
Secara resmi, blibli.com berdiri pada 2011 dengan model bisnis yang fokus pada B2B, B2C, dan B2B2C (Business to Business to Consumer).
Blibli menawarkan berbagai pilihan produk yang disediakan oleh mitra usaha, mulai dari kebutuhan primer, produk elektronik termasuk gadget, kebutuhan sehari-hari hingga produk untuk keperluan gaya hidup.