Antara Bisnis dan Politik, Rekam Jejak Sandiaga Jelang Pilpres 2024

Dzulfiqar Fathur Rahman
18 Januari 2023, 11:22
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan paparan saat Summit Ministerial Talk yang merupakan rangkaian acara B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Agung Rajasa/wsj.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan paparan saat Summit Ministerial Talk yang merupakan rangkaian acara B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan akan mendukung pencalonan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Petinggi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prasetyo Hadi mengatakan Sandiaga sebagai anggota partai itu tetap solid dalam mendukung Prabowo.

Konfirmasi tersebut muncul dari pertemuan antara Prabowo dan Sandiaga, serta pengurus partai lainnya. Pertemuan ini merupakan respons terhadap isu pencalonan Sandiaga dalam pemilihan 2024 dengan dukungan partai lain.

Menjelang pertemuan tersebut, sinyal partisipasi Sandiaga untuk maju ke Pilpres 2024 menguat seiring dengan kehadirannya dalam acara Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Petinggi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahkan mengatakan bahwa dia mendengar kabar dari PPP terkait rencana Sandiaga untuk berpaling ke partai berlogo ka’bah itu.

(Baca: Temui Prabowo, Sandiaga Uno Blak-blakan Soal Dukungan Capres)

Partisipasi dalam Pilpres 2024 akan menandai kembalinya Sandiaga ke dalam kontestasi politik tersebut. Pada Pilpres 2019, pria kelahiran Pekanbaru, Riau, ini maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Pasangan itu akhirnya kalah dengan pangsa suara 44,5%.

Jauh sebelum maju ke Pilpres 2019, Sandiaga memulai kariernya di sektor jasa keuangan. Pria 53 tahun itu pertama-tama bekerja di Bank Summa, yang merupakan bagian dari perusahaan induk dari pebisnis Edward Soeryadjaya pada 1990.

Karier di Bank Summa tidak berlangsung lama. Pada 1993, Sandiaga bergabung sebagai manajer investasi ke perusahaan jasa keuangan asal Singapura Seapower Asia Investment. Hanya dua tahun berselang, pria dengan gelar master dalam administrasi bisnis ini pindah ke NTI Resources di Kanada menjadi wakil presiden eksekutif. Ini merupakan perusahaan energi.

Karier Sandiaga mencapai titik balik pada 1998. Sandiaga kehilangan pekerjaannya di NTI Resources seiring dengan kebankrutan perusahaan tersebut. Sandiaga dan pebisnis Rosan Roeslani akhirnya mendirikan perusahaan penasihat keuangan PT Recapital Advisors pada 1997.

(Baca: Gerindra Tanggapi Keinginan Sandiaga Uno Gabung PPP, Demi Pilpres?)

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...