Amazon, E-Commerce Asal Amerika Serikat Kembali Pangkas 9.000 Karyawan

Image title
24 Maret 2023, 12:58
Amazon Prime, salah satu produk Amazon.
amazon.com
Amazon Prime

Amazon, raksasa teknologi asal Amerika Serikat kembali akan memangkas 9.000 karyawannya demi efisiensi perusahaan. Pemecatan karyawan ini berimbas pada layanan video streaming Twitch yang merupakan salah satu lini bisnis Amazon. Setidaknya 400 karyawan Twitch akan dipangkas.

Rencana pengurangan pegawai itu disampaikan CEO Amazon Andy Jassy yang menyebutkan rencana tersebut akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan. Sebelumnya Amazon telah melakukan pemecatan terhadap 18 ribu karyawan. Apabila dijumlahkan, Amazon telah melakukan pemecatan terhadap 27 ribu karyawan atau sekitar 9% dari 300 ribuan karyawan di seluruh dunia.

Gelombang pertama PHK datang pada November lalu dengan jumlah pemangkasan mencapai 10 ribu karyawan. Saat itu, pemecatan berfokus pada divisi ritel, sumber daya manusia dan voice assistant Alexa.

Mengutip dari Reuters, Amazon berencana menyelesaikan proses pemangkasan ini pada April mendatang. Badai PHK tidak hanya melanda Amazon, sejumlah raksasa teknologi lain juga tengah mengalami hal sama seperti Microsoft, Alphabeth Inc, Meta, dan Zoom.

amazon.com
amazon.com (amazon.com)
 
 


Berawal dari Garasi

Amazon.com, Inc berdiri berkat kegigihan Jeff Bezos. Ia mendirikan bisnis ini pada 5 Juli 1994. Saat itu, kantornya adalah garasi rumahnya sendiri yang berlokasi di Bellevue, Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Amazon saat itu bukan yang dikenal sekarang sebagai raksasa e-commerce dunia. Bezos pertama kali justru mendirikan toko buku daring bernama Cadabra Inc. Ia bekerja sama dengan berbagai penerbit buku di Amerika Serikat untuk memuluskan bisnis yang baru saja ia rintis tersebut.

Bezos saat itu ingin menghadirkan toko buku secara lebih luas, hingga menjangkau masyarakat dari luar Amerika Serikat. Untuk mendirikan toko buku daring tersebut, ia merogoh kocek dari kantong pribadi sebesar US$10 ribu.

Lewat toko buku daring tersebut, Bezos berhasil menjual buku perdananya setahun kemudian yaitu buku sains yang berjudul Fluid Concepts and Creative Analogies: Computer Models of the Fundamental Mechanisms of Thought yang salah satu penulisnya adalah Douglas Hofstadter. Buku itu terjual pada April 1995.

Sebelumnya, Bezos merupakan eksekutif di salah satu firma keuangan yang berbasis di Wall Street, New York City, Amerika Serikat. Ia adalah lulusan dari Universitas Princeton yang merupakan salah satu universitas elite dunia, dengan menyandang gelar di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.

 


Bermutasi Menjadi Perusahaan Teknologi

Bezos memilih nama Amazon saat meluncurkan Amazon.com pada 2015 karena nama tersebut mudah diingat, dimulai dari huruf pertama dalam baris alfabet, dan memiliki asosiasi dengan sungai terpanjang di dunia yang berada di Amerika Selatan. Meski memulainya dari toko buku daring, Bezos memiliki cita-cita membuat Amazon sebagai perusahaan teknologi yang kegiatan bisnisnya menyederhanakan transaksi daring untuk pelanggan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...