Profil Provinsi Lampung, Banjir Kritik Karena Tidak 'Maju-Maju'

Dzulfiqar Fathur Rahman
13 April 2023, 14:31
provinsi lampung, lampung, tiktok, Bima Yudho Saputro
ANTARA FOTO/Ardiansyah/tom.
Kondisi jalan yang rusak dan tergenang air di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (1/4/2023).

Provinsi Lampung tengah menjadi obrolan di media sosial. Semua bermula dari TikTokers bernama Bima Yudho Saputro yang mengkritik mengapa provinsi tempat kelahirannya tidak maju-maju. 

Ia menyampaikan hal itu melalui akun TikTok-nya @awbimaxreborn. Pemuda yang sedang menetap di Australia ini menyoroti kerusakan jalan, kemandekan pembangunan Kota Baru, korupsi, dan volatilitas sektor pertanian.

“Jadi di video kali ini gue mau presentasi tentang alasan kenapa Lampung ini kagak maju-maju,” kata Bima dalam videonya pada Sabtu (8/4).

Kritik itu lalu direspon Ginda Ansori, seorang warga Lampung, yang mengadukan Bima ke Polda setempat. Ginda menuduh Bima telah melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

PROTES JALAN RUSAK DI LAMPUNG SELATAN
PROTES JALAN RUSAK DI LAMPUNG SELATAN (ANTARA FOTO/Ardiansyah/rwa.)

Profil Provinsi Lampung

Terletak di ujung selatan pulau Sumatera, Lampung merupakan provinsi dengan produk domestik regional bruto (PDRB) di peringkat ke-11 dari 34 provinsi pada 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, PDRB provinsi tersebut mencapai Rp 257,5 triliun setelah menyesuaikan inflasi.

Namun, laju pertumbuhan ekonomi Lampung merupakan yang terlambat ke-6 pada 2022. Provinsi dengan ibu kota Bandar Lampung ini mencatat pertumbuhan tahunan PDRB riil hanya 4,28%. Rata-rata laju pertumbuhan dari 34 provinsi mencapai 5,1%.

Struktur ekonomi Lampung mirip dengan nasional. Lebih dari seperempat PDRB-nya berasal dari sektor pertanian, 18,5% dari sektor manufaktur, dan 13,2% dari perdagangan. Sektor jasa seperti informasi dan komunikasi dan keuangan belum memainkan peran utama dalam pembangunan.

Pola tersebut juga terlihat dalam distribusi tenaga kerja di Lampung. Menurut BPS, kira-kira 43% pekerjanya bekerja di sektor pertanian, 19,74% di sektor perdagangan, dan 9,34% di sektor manufaktur.

GAJAH SUMATRA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS
GAJAH SUMATRA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.)

Indeks Pembangunan Manusia Lampung

Dari segi pembangunan manusia, Lampung baru saja masuk ke dalam kategori “tinggi” pada 2022. Menurut BPS, indeks pembangunan manusia provinsi tersebut naik 0,79% ke 70,45 pada 2022 dari tahun sebelumnya. Namun, IPM ini masih yang terendah ke-11 di antara provinsi-provinsi lainnya.

Porsi penduduk miskin di Lampung masih relatif besar, seperti yang terefleksikan dalam tingkat kemiskinan dua digitnya. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di provinsi tersebut mencapai 11,44% pada September 2022.

Provinsi itu sebetulnya mencatat tingkat pengangguran yang relatif rendah. Angkanya di 4,52% pada Agustus 2022.

Dari segi pariwisata, Lampung dikenal karena Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur. Berdiri pada 1985, taman nasional dengan luas 1.300 kilometer persegi ini berperan sebagai lokasi perlindungan gajah.

Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...