Mooryati Soedibyo Pertahankan Bisnis Mustika Ratu hingga 5 Dekade
Kontes Puteri Indonesia diselenggarakan pada bulan Maret, bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. Para pemenangnya bergelar sebagai Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, dan Puteri Indonesia Perdamaian.
Pada awal gelaran, Puteri Indonesia belum mengirimkan wakil ke ajang Miss Universe. Mereka baru mencoba mengirim wakil pada tahun 1993 dalam perhelatan Miss Universe 1993 di Meksiko.
Namun pada saat malam karantina, pemenangnya ditarik oleh mantan Ibu Negara, Ibu Tien Suharto. Miss Universe kala itu masih dianggap tak mencerminkan budaya ketimuran Indonesia. Penolakan juga datang dari masyarakat dan pejabat pemerintahan.
Perwakilan Indonesia pun hiatus di ajang tersebut hingga tahun 1994. Kemudian pada tahun 1995, Susanty Manuhutu menjadi kontestan perwakilan resmi Indonesia sebagai peserta Miss Universe.
Setelah era reformasi bergulir, pemenang Puteri Indonesia kembali dikirim ke Miss Universe hingga tahun 2022 karena lisensinya beralih tangan ke MUID. Pemenang Puteri Indonesia tak lagi mewakili Indonesia di Miss Universe, tetapi ke beberapa ajang kecantikan lain, seperti Miss International, Miss Supranational, dan Miss Charm.
Raih Sejumlah Prestasi
Mooryati pernah duduk di kursi Senayan. Dia menjadi Wakil Ketua MPR periode 2004-2009 yang mewakili DPD.
Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.
Dia juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia.