Profil Founder Temu, e-Commerce yang Sedang Populer dari China
Buat ringkasan dengan AI
Hadirnya e-commerce merupakan salah satu kemajuan dalam bentuk digitalisasi proses jual beli. Ada pun contoh yang banyak dijumpai yaitu aplikasi dan situs belanja online.
E-commerce mempermudah pembeli dan penjual agar bisa bertransaksi di mana saja. Di Indonesia, e-commerce sudah sangat umum digunakan. Beberapa yang populer yaitu Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, Sociolla, dan lain semacamnya.
Di samping deretan e-commerce tersebut, terdapat Temu, aplikasi belanja dari China. Temu sedang populer di Asia Timur, Amerika, hingga Australia. Salah satu keunggulannya adalah harga produk yang relatif murah dibanding penjual lainnya.
Apa itu Temu?
Temu merupakan aplikasi belanja online yang menyediakan berbagai kebutuhan pengguna. Termasuk di dalamnya fashion, elektronik, gaya hidup, kebutuhan rumah tangga, aksesoris, dan lain sebagainya. Temu tersedia di www.temu.com dan melalui aplikasi seluler yang diunduh dari Google Play dan App Store.
Melansir Avast, Temu merpuakan perusahaan di bawah naungan PDD Holdings, perusahaan China yang berpusat di Shanghai. Selain Temu, pihaknya juga memegang Pinduoduo, sister e-commerce yang beroperasi di China.
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, Temu unggul dalam penawaran harga barang yang miring. Diketahui bahwa pihaknya memanfaatnya pembebasan pajak yang membantu penekanan harga bagi konsumen, khususnya Amerika Serikat. Tak heran Temu menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di negara tersebut.
Temu menawarkan diskon besar untuk banyak produk, sebagian besar dikirim langsung dari pabrik atau gudang China. Selain harga yang sangat rendah, Temu tidak diragukan lagi dapat mengaitkan popularitasnya dengan strateginya promosi agar pengguna menjaring orang-orang di sekitar. Salah satunya dengan menghadiahkan barang apabila kita berhasil menggaet orang lain untuk mendaftar di Temu.
Melalui situs resminya, dijelaskan bahwa kata Temu disingkat dari kalimat “team up, price down.” Istilah tersebutlah yang menjadi filosofi beroperasinya perusahaan ini.
Siapa Founder Temu?
Founder Temu pertama kali adalah Colin Huang, orang terkaya di China saat ini. Ia juga merupakan sosok di balik berdirinya Pinduoduo. Tidak sebesar sebelumnya, tetapi stabil, dengan ekspansinya di luar China di bawah nama merek Temu membantu melawan ekonomi domestik yang terus lemah.
Perjalanan karier Colin Huang tak jauh dari perkembangan PDD Holdings yang berhasil memanfaat momen pascapandemi. Meski demikian, pada era Covid-19, perusahaan besar ini juga mengalami kemunduran pada berbagai aspek.
Huang's PDD Holdings Inc. melakukan kembali muncul ke permukaan. Meski tidak sebesar sebelumnya, pihaknya hadir dengan tetap stabil dan ekspansinya di luar China di bawah nama merek Temu membantu melawan ekonomi domestik yang terus lemah.
Profil Founder Temu
Nama: Colin Huang (Huang Zheng)
Jabatan: Direktur PDD Holdings
Kebangsaan: Tiongkok
Pendidikan: Universitas Wisconsin dan Universitas Zhejiang
Kekayaan: $52.6 miliar
Sosok Colin Huang merupakan pendiri PDD Holding yang menaungi Pinduoduo, e-commerce yang diterbitkan pada tahun 2023. Diketahui bahwa dua tahun sebelumnya, ia memutuskan untuk undur diri namun tetap menjadi pemegang saham utama.
Di bawah kepemimpinan Colin Huang, Pinduoduo mengalami pertumbuhan pesat, menjadi salah satu platform belanja paling populer di China. Kala itu, Pinduoduo berhasil bersaing dengan raksasa seperti Alibaba dan JD.com.
Pada tahun 2022, PDD Holding mendirikan e-commerce Temu. Itulah yang menjadi titik awal suksesnya Colin Huang sebagai orang China terkaya sekarang.
Kekayaan bersih Colin Huang diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar, menjadikannya salah satu orang terkaya di China dan dunia. Namun, jumlah pastinya dapat bervariasi berdasarkan nilai saham Pinduoduo dan investasinya yang lain.
