Efikasi Vaksin Sinovac 65,3%, Efektifkah Tekan Pandemi Covid-19 di RI?

Image title
12 Januari 2021, 14:52
vaksin virus corona, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Petugas kesehatan memberikan contoh cara memvaksin seorang pasien saat simulasi pemberian vaksin COVID-19 Sinovac di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021). BPOM menyebut vaksin Covid-19 buatan Sinovac memiliki efikasi hingga 65%.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya memberikan izin penggunaan darurat vaksin virus corona buatan Sinovac. Pasalnya, vaksin tersebut memiliki efikasi sekitar 65,3%.

Nilai efikasi tersebut telah melewati standar WHO yang mencapai 50%. Namun, apa arti efikasi dalam penanganan pandemi corona?

Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut bahwa efikasi dan efektivitas vaksin merupakan dua hal yang berbeda. Nilai efikasi vaksin yang merujuk pada kemampuan vaksin untuk mengurangi gejala Covid-19, muncul setelah tiga bulan penyuntikan kedua vaksin Covid-19 dalam uji klinik fase akhir.

Namun, efektivitas vaksin biasanya diketahui setelah ada data lengkap terkait hasil uji klinik tahap akhir. Sejauh ini, belum ada vaksin yang telah menyelesaikan tahap akhir uji klinik, termasuk vaksin Sinovac. 

Dicky menyatakan bahwa tingkat efektivitas suatu vaksin biasanya lebih kecil daripada efikasi. Jika efikasi berkisar 65%, tingkat efektivitasnya kemungkinan hanya mencapai 50%. Itu berarti, sebagian penerima vaksin tidak mendapatkan perlindungan terhadap Covid-19.

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Zullies Ikawati menjelaskan arti efikasi atau kemanjuran 65,3% pada vaksin Sinovac. Dia menjelaskan angka efikasi ini artinya terjadi penurunan 65,3% kasus penyakit pada kelompok yang divaksinasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak divaksinasi (atau plasebo). "Angka tersebut diperoleh dalam suatu uji klinik yang kondisinya terkontrol," kata Zullies dalam pernyataan resminya, Selasa (12/1).

Dia mencontohkan, pada uji klinik Sinovac di Bandung yang melibatkan 1.600 orang, terdapat 800 subyek yang menerima vaksin, dan 800 subyek yang mendapatkan placebo (vaksin kosong).  Jika dari kelompok yang divaksin ada 26 yang terinfeksi atau sekitar 3.25%, dan dari kelompok placebo ada 75 orang yang kena Covid atau 9.4%, maka efikasi dari vaksin adalah = (0.094 – 0.0325)/0.094 x 100% = 65.3%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...