Vaksin Johnson & Johnson juga Efektif Lawan Varian Covid-19 dari Afsel

Image title
31 Januari 2021, 10:12
vaksin virus corona, johnson & johnson, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, internasional, gerakan 3M
ANTARA FOTO/REUTERS/Alisha Jucevic/RWA/dj
Foto: Alisha Jucevic. Ilustrasi, seorang petugas memasukkan jarum suntik ke botol vaksin virus corona (COVID-19) di Washington, Amerika Serikat, Rabu (27/1/2021). Vaksin virus corona yang dikembangkan Johnson & Johnson efektif melawan Covid-19 dalam sekali suntikan.

Johnson & Johnson (J&J) menyatakan bahwa vaksin virus corona yang dikembangkannya efektif mencegah Covid-19 dalam sekali suntikan. Vaksin tersebut juga efektif melawan varian virus baru dari Afrika Selatan. 

Vaksin J&J dikembangkan dengan menggunakan virus flu biasa untuk memasukkan protein virus corona ke dalam sel dan memicu respons imun. Vaksin tersebut kemudian diuji coba di delapan negara dengan  44% partisipan berasal dari Amerika Serikat, 41% dari Amerika Tengah dan Selatan, serta 15% dari Afrika Selatan. Lebih dari sepertiga relawan berusia di atas 60 tahun.

Advertisement

Dalam uji coba terhadap hampir 44.000 sukarelawan, tingkat perlindungan terhadap Covid-19 dalam skala sedang dan parah bervariasi dari 72% di Amerika Serikat, 66% di Amerika Latin, dan hanya 57% di Afrika Selatan.

Hasil uji coba itu menunjukkan bahwa efek vaksin pada varian Afrika Selatan berkurang dibandingkan dengan virus yang tidak bermutasi. Namun, sejumlah ahli kesehatan menyatakan hal itu tetap membantu menahan penyebaran virus dan mencegah kematian.

Kepala Peneliti ilmiah J&J, Paul Stoffels, menegaskan bahwa target utama J&J yaitu mencegah penyakit Covid-19 dengan gejala sedang hingga parah. Dalam uji coba, vaksin yang dikembangkannya menunjukkan efektivitas hingga 85% dalam menghentikan penyakit parah dan mencegah rawat inap di semua wilayah.

Selain itu, vaksin J&J mampu melawan berbagai varian virus dalam 28 hari setelah imunisasi. "Itu berpotensi melindungi ratusan juta orang dari hasil serius dan fatal akibat Covid-19," kata Stoffels, dikutip dari Reuters pada Sabtu (30/1).

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement