Satgas & Ahli Harap Pengembangan Vaksin Nusantara Sesuai Kaidah Ilmiah

Image title
23 Februari 2021, 20:56
vaksin virus corona, vaksin nusantara, terawan, covid-19, virus corona, pandemi corona, pandemi, jakarta, gerakan 3M
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ilustrasi, vaksin virus corona. Pengembangan Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menuai kritik.

Vaksin Nusantara sempat membawa harapan untuk menambah pasokan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Namun, vakasin tersebut justru mendapat kritikan sejumlah ahli. 

Salah satunya ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, yang menyebut vaksin tersebut tidak dipublikasikan secara transparan. Vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Diponegero bersama mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu juga terlalu over claim  terkait efektivitas vaksin tanpa didasari pada data ilmiah. 

Advertisement

Di sisi lain, dia menilai Vaksin Nusantara tidak efektif, efisien, dan visibilitas pada penanganan penyakit menular seperti Covid-19. Pasalnya, pengembangan vaksin tersebut menggunakan teknologi baru yaitu dari sel dendritik.

Metode tersebut biasanya digunakan pada pengobatan kanker. "Kalau belum apa-apa kita tahu teknologinya sulit, biayanya mahal, tidak bisa diproduksi massal, untuk apa? Itu yang menyebabkan negara-negara maju tidak fokus pada metode tersebut," kata Dicky pada Selasa (23/2).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sumber daya yang ada saat ini, baik dalam bentuk dana ataupun manusia, bisa difokuskan pada metode pengembangan yang telah ada. Salah satunya pengembangan vaksin dengan messenger RNA (mRNA). 

Menurut Dicky, pengembangan vaksin mRNA lebih potensial untuk diproduksi secara massal dan sangat fleksibel terhadap pengembangan strain baru virus corona. Terlebih lagi, pengembangan vaksin berbasis mRNA telah terbukti efektif melawan Covid-19 dalam uji klinis skala besar. 

Di sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan agar seluruh proses pengembangan vaksin dipublikasikan sesuai kaidah ilmiah. Selain itu, seluruh prosesnya harus mengikuti tahapan yang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement