Fabelio Cari Dana Baru untuk Rebut Pasar Furnitur & Perkuat Teknologi

Cindy Mutia Annur
11 Juli 2020, 18:50
Fabelio, teknologi, investasi, startup
Instagram/haydesign
Ilustrasi, furnitur. Fabelio berencana menggunakan pendanaan untuk memperbesar pasar dan memperkuat teknologi.

Perusahaan rintisan atau startup bidang furnitur, Fabelio, bakal menggalang pendanaan baru pada akhir 2020. Dana tersebut bakal digunakan untuk untuk mengakuisisi pasar dan memperkuat teknologi dalam platformnya.

Meski demikian, CEO dan Co-Founder Fabelio Marshall Tegar Utoyo mengatakan perusahaan bakal memanfaatkan lebih dahulu  suntikan modal dari pendanaan seri C pada Juni 2020. Kala itu, perusahaan mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura asal Taiwan, AppWorks, Endeavour Catalyst, dan MDI Ventures yang didukung oleh TelkomGroup. 

"Kami ingin meningkatkan lagi (bisnis kami) lebih cepat dengan pendanaan baru, karena pasar Indonesia masih sangat terfragmentasi dan kami melihat banyak sekali peluang yang bisa digali," ujar Marshall kepada Katadata.co.id, Jumat (10/7). 

Marshall menilai, pasar furnitur di Indonesia bernilai antara US$ 6 miliar hingga US$ 8 milliar dan akan terus berkembang. Oleh karena itu, perusahaan enggan berekspansi ke luar negeri dan ingin fokus menggaet pasar baru di Tanah Air.  

Perusahaan yang didirikan pada 2015 itu fokus menjual beraneka produk furnitur secara offline dan online. Selain itu, perusahaan menyediakan jasa desain interior seperti untuk restoran, kantor, kafe, hingga proyek pemerintah.

Sebesar 15% dari total pendapatan perusahaan berasal dari jasa desain interior. Beberapa contoh klien besar Fabelio antara lain Gojek, Singapore Airlines, hinggga PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Hingga saat ini, Marshall mengatakan, Fabelio telah memiliki 80 ribu pelanggan dengan rata-rata 1 juta kunjungan di situsnya per bulan dan menargetkan bisa mencapai rata-rata 4 juta kunjungan per Desember 2020. Perusahaan juga memiliki 4.500 Stock Keeping Unit (SKU) produk dan menargetkan ada 6.000 SKU produk pada akhir tahun ini.

(Baca: Pembeli E-Commerce Naik 4 Kali Lipat pada 9.9 Super Shopping Day)

Lebih lanjut, Marshall mengatakan, Fabelio berbeda dengan marketplace furnitur pada umumnya karena produk yang dijual merupakan merek asli perusahaan. "Mulai dari proses desain produk, pemasaran, hingga pengantaran barang itu semua dari kami," ujarnya.

Untuk memproduksi produknya, Fabelio merekrut tenaga dari luar (outsourcing). Marshall mengatakan, mayoritas produsen produk-produknya berasal dari wilayah Tangerang, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. 

Selain itu, Fabelio mempunyai 20 toko offline alias ruang pamer (show room) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung, Perusahaan, menurut  dia, menargetkan pasar baru pada kelas menengah (middle class) di kota-kota yang memiliki infrastruktur dan logistik yang kuat agar mempermudah proses akuisisi pelanggan baru di wilayah tersebut.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...