BI: Transformasi Digital Dapat Dorong Perkembangan Ekonomi Syariah
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut transformasi digital harus bisa mendorong perkembangan perbankan dan keuangan syariah. Hal tersebut guna menyejahterakan masyarakat dengan sistem ekonomi syariah.
Ia melanjutkan digitalisasi ekonomi dan keuangan syariah akan memudahkan masyarakat yang berada di pelosok daerah. Terutama bagi para petani dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Transformasi digital dapat mempercepat pendanaan ekonomi Islam dari desa kecil saya di Solo, Jawa Tengah, sampai ke Abuja di Nigeria. Cukup sekali klik di handphone," kata Perry dalam acara 6th Indonesia Sharia Economic Festival di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (13/11).
Menurut Perry, terdapat lima upaya dalam transformasi digital guna mempercepat perkembangan ekonomi syariah. Pertama, seluruh layanan perbankan harus dirubah menjadi digital.
Kedua, menggabungkan fintech dengan perbankan. Apalagi kebutuhan akan pendanaan bagi petani dan pelaku UMKM meningkat. Sehingga masyarakat di daerah perlu terhubung dengan perusahaan keuangan digital seperti fintech.
Untuk itu, perbankan dan fintech harus mengembangkan Application Programming Interface (API). "Kami harus standarisasi API, ini yang kami akan lakukan dengan survei API yang ditawarkan asosiasi fintech," katanya.
(Baca: Investor Asing Minati Fintech Syariah hingga Startup Kuliner Indonesia)