Tawarkan Imbal Hasil 7,8%, Obligasi Dolar Lippo Kelebihan Permintaan
Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyelesaikan penawaran obligasi tambahan senilai US$ 95 juta atau setara Rp 1,3 triliun atas obligasi awal senilai US$ 325 juta. Penawaran obligasi Lippo diklaim kelebihan permintaan (oversubscribed) dua kali lipat dengan nilai pemesanan sebesar US$ 183 juta.
Lippo Karawaci menawarkan obligasi tersebut dengan imbal hasil 7,80% atau 32,5 bps lebih rendah dibanding obligasi yang diluncurkan pada Januari. Dana dari hasil aksi korporasi itu akan digunakan untuk melunasi seluruh sisa obligasi jatuh tempo pada 2022.
Dengan begitu perusahaan akan memiliki utang terbatas yang akan jatuh tempo selama lima tahun kedepan hingga 2025. “Pembiayaan kembali obligasi yang jatuh tempo pada 2022 akan meningkatkan atau memperbaiki profil utang LPKR,” kata CEO Lippo Karawaci John Riady dalam keterangan resmi, Selasa (10/2).
(Baca: Lippo Karawaci Terbitkan Obligasi Rp 4,4 T di Bursa Efek Singapura)
Dia menyatakan, perusahaan juga tengah mempertimbangkan sejumlah opsi pendanaan untuk membiayai kembali sisa obligasi yang jatuh tempo pada 2022.
“Saat ini kami berada pada posisi tidak memiliki utang besar yang akan jatuh tempo hingga 2025. Dengan demikian, perusahaan dapat berfokus pada peluncuran produk perumahan secara keseluruhan,” ujarnya.
Pada Januari lalu, Lippo Karawaci diketahui menawarkan obligasi sebesar Rp 4,44 triliun tingkat bunga 8,12% yang akan jatuh tempo pada 2025. Obligasi itu dicatatkan di Bursa Efek Singapura (SGX) melalui anak usahanya yakni Theta Capital Pte. Ltd mendapatkan oversubscirbed 4,5 kali lipat.
Dana yang didapat dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk membeli kembali atas sebagian obligasi senior yang diterbitkan Theta Capital sebelumnya dengan nilai pokok US$ 410 juta. Obligasi yang memiliki tingkat bunga 7% tersebut, akan jatuh tempo pada 2022.
Selain itu, Lippo Karawaci juga sedang dalam tahap akhir untuk mendapatkan fasilitas pinjaman untuk membayar kembali sisa utang obligasi tersebut yang senilai US$ 100 juta.
(Baca: Lippo Targetkan 62 Tower Apartemen Meikarta Topping Off Tahun Depan)
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, Lippo Karawaci menandatangani purchase agreement pada Selasa (14/1), dengan BNP Paribas, CIMB Bank Berhad, Labuan Offshore Branch, Citigroup Global Markets Singapore, Credit Suisse Singapore, Deutsche Bank AS Singapura, dan Mandiri Securities selaku initial purchasers.
Perjanjian tersebut diteken juga oleh Theta yang menjadi penerbit, serta anak perusahaan Lippo lainnya yaitu Sentra Dwimandiri, Wisma Jatim Propertindo, Primakreasi Propertindo, dan Megapratama Karya Persada yang bertindak sebagai pemberi jaminan.