IHSG Melesat dalam Empat Hari, Harga Saham BCA Pecah Rekor
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menanjak. Indeks sudah empat hari berturut-turut ditutup menguat. Pada perdagangan hari ini, Rabu, 18 Oktober 2019, indeks ditutup naik 0,69% ke posisi 6.287. Saham Bank Central Asia (BBCA) paling banyak diborong asing dan mencetak harga tertingginya sepanjang sejarah.
Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing membukukan pembelian bersih saham sebesar Rp 1,26 triliun di pasar reguler, dan Rp 1,37 triliun di pasar negosiasi dan tunai. Alhasil, investor asing membukukan pembelian bersih Rp 2,63 triliun di keseluruhan pasar. Sebanyak 185 saham pun ditutup menguat, sedangkan 218 saham lainnya ditutup terkoreksi, dan 150 saham ditutup stagnan.
(Baca: Sebelum Rabobank, Ini Bank-Bank yang Diakuisisi BCA)
Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih di pasar negosiasi dan tunai pada satu saham yakni Cita Mineral Investindo (CITA). Saham ini tercatat diborong oleh asing dengan nilai bersih Rp 1,26 triliun. Namun, saham CITA pada perdagangan hari ini ditutup stagnan di harga Rp 1.800.
Sedangkan di pasar reguler, yang paling banyak diborong investor asing yaitu saham BCA. Asing mencatatkan pembelian bersih saham Rp 628,92 miliar. Ini membuat harga saham BBCA ditutup meroket 3,92% ke level Rp 33.775. Bahkan, sebelum penutupan, harga sahamnya sempat menembus Rp 34.000. Ini merupakan harga tertinggi yang pernah dicapai saham BBCA, sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 31 Mei 2000.
Dengan harga tersebut, BCA menjadi perusahaan dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar yaitu senilai Rp 832,72 triliun dan menjadi motor kuat penggerak IHSG. Kenaikan harga saham BCA pada hari ini mendorong indeks sektor finansial naik paling besar yaitu sebesar 2,02%.
(Baca: Hartono Bersaudara Tetap Orang Terkaya RI, Harta Prajogo Melonjak)
Selain saham BBCA, saham bank lainnya pun tercatat berada di zona hijau. Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) ditutup naik 1,15% ke harga Rp 4.400. Saham Bank Mandiri (BMRI) juga ditutup naik 2,38% ke posisi Rp 7.525 per saham. Begitu juga Bank Negara Inonesia (BBNI) ditutup naik 1,62% ke harga Rp 7.825.
Sederet saham bank swasta juga ditutup naik, seperti saham Bank Danamon Indonesia (BDMN) yang naik 2,44% menjadi Rp 4.200. Begitu juga saham Bank Pan Indonesia (PNBN) naik 3,08% menjadi Rp 1.340, dan saham Bank BTPN (BTPN) naik 3,77% ke posisi Rp 3.300.