Dana Investasi Real Estat Sinarmas Raup Dana Rp 10,4 Triliun
PT Sinarmas Asset Management mencatatkan Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbentuk kontrak investasi kolektif, yakni DIRE Simas Plaza Indonesia senilai Rp 10,4 triliun. Properti yang menjadi aset dasar (underlying asset) dari instrumen investasi ini adalah Plaza Indonesia Shopping Center, Grand Hyatt Jakarta, The Plaza Office Tower, dan FX Sudirman.
Direktur Utama Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK mengatakan, DIRE Simas Plaza Indonesia ditawarkan pada 19-21 Juni 2019 melalui penawaran umum dengan harga Rp 500 per unit. Setiap investor minimal harus membeli 1 miliar unit penyertaan sehingga nilai minimal investasinya Rp 500 miliar. DIRE ini akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 20,8 miliar unit atau setara Rp 10,4 triliun.
"Investor terbesarnya adalah Hankyu Hanshin Properties Corp, pemain properti asal Jepang," kata Alex dalam siaran pers, di Jakarta, Kamis (4/7). Porsi investasi Hankyu di DIRE Simas mencapai 19% atau sekitar Rp 1,98 triliun. Hankyu merupakan pengembang properti yang membangun pertokoan di kawasan Osaka Umeda, serta proyek properti lainnya di Kyoto, Kobe, hingga Tokyo. Investasi Hankyu pada DIRE Simas Plaza Indonesia ini merupakan bagian dari pengembangan bisnisnya di Asean.
DIRE Simas Plaza Indonesia yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode XSPI ini merupakan DIRE terbesar di Indonesia saat ini. Sebelumnya, sudah ada DIRE Ciptadana Properti Ritel Indonesia yang dicatatkan pada 1 Agustus 2013 dengan aset dasar Solo Grand Mall milik keluarga Mochtar Riady. Dari penawaran DIRE tersebut, Ciptadana Asset Management meraih dana Rp 500 miliar.
(Baca: Bangun 100 Ribu Rumah hingga Mall, Ini Sederet Rencana Bisnis Lippo)
Ciptadana menerbitkan DIRE kedua bernama DIRE Ciptadana Properti Perhotelan Padjajaran pada 27 Desember 2018. Produk ini berhasil menggalang dana Rp 300 miliar. Aset dasar dari DIRE tersebut adalah Hotel Padjajaran Suites di Kota Bogor.
Berinvestasi pada Pusat Perbelanjaan hingga Hotel Bintang Lima
Menurut Alex, DIRE Simas Plaza Indonesia berinvestasi langsung maupun tidak langsung pada real estat yang memberikan pendapatan yang stabil dan berkelanjutan, serta pokok investasinya terus tumbuh. Pada tahap awal, DIRE Simas Plaza Indonesia membeli 95,37% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dan 100% saham PT Sarana Mitra Investama (SMI). Plaza Indonesia Realty merupakan pemilik dari Plaza Indonesia Shopping Center, The Plaza Office Tower, dan Grand Hyatt Jakarta. Adapun SMI merupakan pemilik saham PT Plaza Lifestyle Prima yang mengelola FX Sudirman.
Plaza Indonesia Shopping Center yang beroperasi sejak 1990 merupakan pusat perbelanjaan yang membidik masyarakat kelas atas. Mal seluas 105.072 meter persegi itu memiliki 400 penyewa (tenant) dan 37 di antaranya adalah flagship dari merek-merek global, seperti Louis Vuitton, Tiffany & Co, Fendi, hingga Burberry.
(Baca: Ciputra Berencana Terbitkan Kontrak Investasi Real Estate Rp 6 Triliun)
The Plaza Office Tower yang beroperasi sejak 2009 merupakan menara perkantoran premium dengan luas kotor 70.880 meter persegi. Beberapa penyewanya merupakan perusahaan multinasional, seperti Itochu Corporation, Asian Development Bank, dan BMW.
Sementara itu, Grand Hyatt Jakarta adalah hotel bintang lima yang memiliki 427 kamar. Adapun FX Sudirman merupakan pusat perbelanjaan yang memiliki penyewa yang beragam, dari gerai makanan dan minuman hingga hiburan dan retail. Pusat perbelanjaan seluas 41.335 meter persegi ini banyak dikunjungi oleh kalangan milenial.
(Baca: Jual Saham Perusahaan Asuransi lewat IPO, Grup Sinar Mas Raup Rp 5 T)