Bank MNC Targetkan 10 Juta Nasabah, Ini Bocoran Strategi Hary Tanoe

Image title
9 Juni 2021, 19:17
bank mnc, mnc group, harry
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (kanan) menyebut banyak sinergi yang dapat dilakukan Bank MNC untuk menggenjot jumlah nasabah lantaran grup usahanya memiliki jumlah pengguna yang besar.

PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)  telah mengantongi izin untuk menjalankan aplikasi digital. Motion. Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo  menargetkan bank yang dulunya bernama Bumiputera Indonesia ini mampu menambah jumlah nasabah hingga 10 juta dalam satu tahun, bahkan 30 juta dalam lima tahun ke depan.

"Kami ingin secepat-cepatnya dapat 10 juta (nasabah) dalam setahun. Itu yang ingin saya lakukan dalam kapasitas saya menggerakan sinergi dalam grup," kata Hary  dalam paparan publik melalui virtual, Rabu (9/6).

Ia menjelaskan, strategi untuk mencapai target tersebut adalah melalui sinergi dan pemanfaatan basis pengguna (user base) di Grup MNC, terutama di sektor media. Ia mencontokan, tawaran paket berupa cashback pembelian akses UEFA EURO 2020 jika pelanggan membuka rekening di Bank MNC.

Menurut Hary "Banyak sekali yang bisa di-bundling, banyak yang bisa disinergikan dan dipromosikan kepada masyarakat," katanya.

Saat ini, menurut dia, jumlah pelanggan Pay TV sebesar hampir 9 juta saat ini dan tumbuh 3-4 juta setiap tahunnya. Pangsa pemirsa TV nasional  juga berada di atas 50% disaat prime time melalui RCTI, MNCTV, GTV dan iNews.

Selanjutnya, basis pembaca portal Okezone, Sindonews, iNews dan Celebrities yang lebih dari 70 juta setiap bulan. Termasuk target jumlah pelanggan di media sosial YouTube sebesar 130 juta dan 100 juta pengikut di Facebook dan Tiktok, dengan jumlah views akumulatif lebih dari 42 miliar.

"MNC Group memiliki user base yang besar sekali. Yang basisnya keluarga besar, yang basisnya pekerja yang perlu informasi juga besar, dan yang basis anak muda juga sangat besar," kata Hary.

Hary menilai ekosistem yang dimiliki grup saat ini juga bisa membuat Bank MNC bersaing dengan bank konvensional lain yang juga memiliki layanan digital. Jika tidak memiliki ekosistem tambahan yang bisa disinergikan, perkembangan pengguna layanan digital bank konvensional akan terbatas pada nasabah lama saja.

"Karena perlu upaya promosi yang besar. Promosi itu mahal, Indonesia ini luas dan juga gimmick yang tentunya tidak murah juga," katanya.

Sementara, Bank MNC memiliki ekosistem yang sudah ada di grupnya. Melalui bisnis media massanya, Bank MNC memiliki sarana untuk melakukan promosi yang sangat kuat. Sehingga, untuk membangun kesadaran (awareness), Hary sangat percaya diri bisa dilakukan dengan jauh lebih mudah.

"Mau iklan setiap hari juga bisa. Mau diberitakan setiap hari juga bisa, baik di TV, portal berita, atau sosial media," ujar Hary.

Perbankan kini tengah berlomba-lomba bertransformasi menjadi bank digital. Pasalnya, bank digital  kian diminati masyarakat Indonesia untuk menabung dan bertransaksi. Jumlah unduhan aplikasinya pun meningkat 7%, yakni dari 3,8 juta unduhan pada 2019 menjadi 4,1 juta unduhan pada 2020 seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...