Langkah Cepat Hary Tanoe Mengerek Modal Bank MNC di Atas Rp 5 Triliun

Image title
9 Juni 2021, 17:17
Langkah Hary Tanoesoedibjo Agar Bank MNC Melompat ke Kategori BUKU 3
Arief Kamaludin | KATADATA
Ilustrasi

PT Bank MNC Internasional Tbk mengantongi izin dari pemegang saham untuk menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias (rights issue) dan tanpa hak memesan efek (private placement). Melalui rights issue, Bank MNC ditargetkan bisa punya modal inti di atas Rp 5 triliun.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memang belum mengatakan secara tepat target dana yang bakal diraih. Meski begitu, dia memberikan sinyal bahwa target dana rights issue mendekati Rp 4 triliun.

Advertisement

Sebab, dia ingin emiten berkode BABP itu masuk kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 yang modal minimumnya Rp 5 triliun. Sementara posisi modal inti Bank MNC per 31 Maret 2021 baru mencapai Rp 1,16 triliun, atau di jajaran perbankan BUKU 1.

Dari perspektif bank, makin banyak equity dan aset akan semakin bagus dan semakin besar kekuatannya. “Rights issue ini harus bisa membuat Bank MNC masuk kategori BUKU 3. Bank MNC akan berusaha, bisa langsung lompat menjadi BUKU 3,” kata Hary dalam paparan publik secara daring, Rabu (9/6).

Berdasarkan pengumuman Bank MNC yang disampaikan melalui Keterbukaan informasi beberapa waktu lalu, Bank MNC berencana melakukan rights issue kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 14,23 miliar saham seri B dengan nilai Rp 50 per saham. Jumlah saham itu setara 33,33% dari modal disetor setelah rights issue.

Rights issue ini diperkirakan terlaksana pada Agustus mendatang. Setelah itu, Bank MNC kembali bersiap menambah modal, tapi kali ini melalui private placement yang ditargetkan terlaksana pada periode semester 2 tahun depan hingga semester 1 tahun 2023 mendatang.

Penambahan modal melalui private placement dimaksudkan untuk persiapan ekspansi Bank MNC terhadap target-target yang sudah dicanangkan. Jika strategi penghimpunan dana, jumlah dana, jumlah akun, dan pemberian kredit secara digital berhasil, Bank MNC akan membutuhkan modal tambahan.

“Bank itu, semakin besar, modalnya harus ditambah. Makanya dicadangkan untuk hal tersebut Kalau semua rencana ini berhasil, tentu ada penambahan modal melalui private placement,” kata Hary.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement