Terus Tertekan, Saham Bukalapak Dilepas Asing Rp 2 Triliun Sejak IPO
Investor asing sudah melepas saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dengan nilai jumbo sejak pertama kali melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), Jumat (6/8). Secara total, asing menjual dengan nilai bersih Rp 2,02 triliun di seluruh pasar.
Berdasarkan data RTI Infokom yang diolah Katadata.co.id, harga saham Bukalapak memang naik 24,71% menjadi Rp 1.060 pada hari pertama melantai di bursa. Namun, asing menjual dengan nilai bersih Rp 279,8 miliar.
Hari kedua di bursa, Senin (9/8), harga saham Bukalapak ditutup menguat 4,75% menjadi Rp 1.110 per saham. Namun, investor asing lagi-lagi menjual dengan nilai bersih Rp 685,02 miliar.
Keesokan harinya, Saham Bukalapak terjun bebas dan ditutup turun 6,76% menjadi Rp 1.035 per saham. Kala itu, investor asing menjual saham perusahaan e-commerce ini dengan nilai bersih mencapai Rp 166,8 miliar.
Setelah perdagangan libur pada Rabu (12/8), saham Bukalapak pada hari berikutnya mengalami penurunan signifikan 6,76% menjadi Rp 965 per saham. Kali ini, investor asing melakukan penjualan dengan nilai bersih bahkan mencapai Rp 880,67 miliar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai penurunan harga saham Bukalapak disebabkan perbedaan kepentingan. "Mungkin saat ini yang mau beli untuk investasi jangka panjang juga memanfaatkan momen pelemahan," ujarnya kepada Katadata.co.id.
Untuk prediksi harga saham Bukalapak, saat ini William belum dapat memastikan akan turun hingga harga berapa. Yang pasti, jika investor asing berhenti melakukan penjualan, pelemahan harga saham Bukalapak akan terhenti.