GoTo Kaji Rencana Pencatatan Saham di Bursa Luar Negeri

Cahya Puteri Abdi Rabbi
11 April 2022, 14:15
GoTo Masih Kaji Rencana Pencatatan Saham di Bursa Luar Negeri
Dokumentasi GOTO
GoTo menjadi emiten ke-781 di BEI dengan melepas sebanyak 46,7 miliar saham dan meraih dana IPO senilai Rp 15,8 triliun.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana melakukan pencatatan saham ganda di bursa efek luar negeri atau dual listing usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Sebagaimana diketahui, GOTO telah resmi mencatatkan sahamnya di BEI hari ini (11/4).

CEO GOTO Andre Soelistyo mengatakan, rencana tersebut masih dikaji oleh perseroan. Sehingga, perseroan belum menentukan waktu untuk melakukan dual listing tersebut.

"Hingga saat ini, keputusan tersebut belum final. Kami terus melakukan persiapan, untuk waktunya kapan itu belum final, kami juga sambil melihat pergerakan pasar. Tapi intinya persiapan terus dilakukan dan menunggu momentum yang tepat," kata Andre dalam konferensi pers, Senin (11/4).

Dalam prospektus yang diterbitkan, perseroan berencana untuk mencatatkan saham di beberapa bursa saham luar negeri, antara lain New York Stock Exchange (NYSE), National Association of Securities Dealers Automated Quotations (NASDAQ), Hong Kong Stock Exchange (HKSE), Singapore Stock Exchange (SGX) atau London Stock Exchange (LSE).

Terkait dual listing tersebut, sesuai dengan peraturan Pasal 32 POJK No.222021, dual listing baru dilakukan oleh emiten dua tahun setelah tanggal pencatatan. Nantinya, GoTo berencana untuk menerbitkan saham baru dalam rangka penambahan modal tanpa memberikan HMETD sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor.

"Nilai itu setara dengan penambahan modal atau sebanyak-banyaknya 119.574.887.400 Saham Seri A, dengan risiko dilusi yang terkait, untuk ditawarkan dan dicatatkan di bursa efek yurisdiksi lain," ungkap GoTo dalam prospektus.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...