GOTO Dikabarkan Bakal PHK 1000 Karyawan, Ini Kata Manajemen
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 karyawannya. Langkah ini dilakukan karena perusahaan sedang berupaya melakukan efisiensi keuangan.
Mengutip Bloomberg, pengurangan tersebut, lebih dari 10% tenaga kerja dan akan berdampak pada semua divisi, menurut narasumber tidak ingin disebutkan karena pembahasannya bersifat pribadi.
Menanggapi hal tersebut, Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita, mengatakan pihak Gojek tidak dapat mengomentari spekulasi yang beredar.
"Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia," katanya saat dihubungi Katadata, Jumat (11/11).
Dia mengatakan, performa bisnis GoTo terus berkembang, dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat. Di saat saat yang sama, perusahaan juga melakukan kegiatan operasional secara efisien agar dapat terus memberikan solusi terbaik bagi para masyarakat di seluruh tempat perusahaan beroperasi.
Bloomberg juga menuliskan, GoTo akan mulai melakukan pemangkasan jumlah staf, saat akan mengumumkan hasil kinerja kuartalan pada 21 November mendatang. Pada bulan Agustus lalu, GoTo melaporkan kerugian penyesuaian kuartal kedua sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi melebar menjadi Rp 4,14 triliun rupiah dari kerugian proforma sebesar Rp 3,9 triliun setahun sebelumnya.
GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni, menurut laporan keuangan triwulanan yang tidak mengungkapkan jumlah staf tidak tetap. Adapun perseroan memiliki 455 karyawan tidak tetap pada akhir 2021, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.
PHK di industri teknologi terus tejadi pada awal pandemi Covid-19. Sebabnya perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil, membatasi ambisi dan bersiap menghadapi masa-masa sulit di masa depan.
