Bisnis Data Center Telkom Bakal IPO di 2023, Ini Lima Strateginya
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) akan menyiapkan anak usahanya yang bergerak dalam bidang data center untuk melantai di bursa saham pada 2023 mendatang. Anak usaha Telkom yang dimaksud ialah PT Sigma Tata Sadaya (STS) dan PT Telkom Data Ekosistem (TDE).
Direktur Utama Telkom, Rriek Adriansyah mengatakan, rencana IPO data center ini sejalan dengan lima program utama atau five bold moves untuk transformasi digital Grup Telkom yakni: inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
Strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) yang menginbrengkan IndiHome dalam Telkomsel agar layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam satu entitas.
Selanjutnya, InfraCo yang merupakan konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing. Sedangkan, Data Center Co yang merupakan konsolidasi data center yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam waktu dekat, Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center dari pasar Singapura.
“Nantinya pada 2024 diharapkan Telkom sudah dapat menikmati hasilnya. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Telkom masih cukup menjanjikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle dan bottom line,” ujar Ririek Adriansyah dikutip Kamis (7/12), dalam acara Breakfast with Telkom: Facing 2023 with Strong Fundamental di Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, perseroan telah merampungkan Hyperscale Data Center tingkat tiga dan empat dengan kapasitas IT Load awal 1,75 Megawatt (MW) di Cikarang.
Telkom juga berencanam menambah 15 data center di beberapa kota besar. Hal itu dilakukan untuk semakin dekat dengan pelanggan di wilayah Indonesia yang luas.
Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia, Muhamad Fajrin Rasyid juga mengatakan bahwa alasan Telkom Indonesia mengembangkan data center sebab bisnis data center dinilai memiliki potensi yang baik kedepannya.
"Rencananya memang ekspansi data center di beberapa kota besar sekitar 15 ya, ini kami pandang sebagai salah satu yang penting karena negara Indonesia besar," katanya, dikutip Rabu (9/11).